Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Jepang Tegaskan Dukungan ke AS Setelah Trump dan Xi Bahas Isu Taiwan, Ketegangan dengan China Meningkat

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Jepang Tegaskan Dukungan ke AS Setelah Trump dan Xi Bahas Isu Taiwan, Ketegangan dengan China Meningkat
Foto: Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Busan, Korea Selatan, 30 Oktober 2025 (sumber: Xinhua/Huang Jingwen)

Pantau - Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, menyatakan akan memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump melakukan percakapan penting dengan Presiden China, Xi Jinping, pada hari Senin.

Takaichi menjelaskan bahwa Trumplah yang meminta pertemuan dengannya dan memberikan penjelasan singkat terkait isi percakapannya dengan Xi.

"Trump yang menginisiasi pertemuan dan menjelaskan secara singkat pembicaraannya dengan Presiden Xi," ungkapnya kepada wartawan pada hari Selasa.

Namun, Takaichi enggan mengungkapkan isi detail dari percakapan tersebut, termasuk apakah topik krisis di Taiwan turut dibahas.

Ketegangan Jepang-China Meningkat Pasca Pernyataan Takaichi

Ketegangan antara Jepang dan China terus meningkat sejak 7 November, ketika Beijing melayangkan kritik keras terhadap pernyataan Takaichi di parlemen Jepang.

Saat itu, Takaichi menyebut bahwa serangan militer terhadap Taiwan bisa menciptakan "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang.

Pernyataan tersebut ditafsirkan sebagai sinyal bahwa Jepang kemungkinan akan mendukung Amerika Serikat secara militer apabila China melakukan blokade maritim atau tindakan koersif terhadap Taiwan.

Presiden Trump sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai pernyataan Takaichi terkait Taiwan.

Namun, Kementerian Luar Negeri China menyebut bahwa Trump menyampaikan kepada Xi bahwa ia memahami betapa pentingnya isu Taiwan dalam hubungan bilateral AS-China.

Jepang Dorong Stabilitas dan Tegaskan Sikap Terhadap China

Dalam konferensi pers terpisah pada hari Selasa, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, menyatakan bahwa stabilitas hubungan antara Amerika Serikat dan China sangat penting bagi Jepang dan komunitas internasional.

"Hubungan stabil antara AS dan China sangat penting bagi Jepang dan dunia," ujarnya tanpa menanggapi langsung pernyataan pihak Beijing tentang percakapan Trump dan Xi.

Kihara juga menegaskan bahwa Jepang akan terus mendorong China agar bertindak sesuai dengan tanggung jawab globalnya, berlandaskan hubungan kepercayaan yang kuat antara Jepang dan Amerika Serikat.

Beberapa hari setelah Takaichi resmi dilantik pada 21 Oktober, Presiden Trump melakukan kunjungan ke Jepang untuk melakukan pembicaraan langsung dengan pemimpin baru tersebut.

Takaichi juga sempat bertemu langsung dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang digelar di Korea Selatan pada akhir bulan lalu.

Penulis :
Leon Weldrick