
Pantau - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pemerintahannya hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Trump menyatakan bahwa pembicaraan terakhir menunjukkan kemajuan signifikan dan ia yakin perang ini akan segera berakhir.
Kemajuan dalam Pembicaraan Damai
Trump mengklaim bahwa meskipun prosesnya tidak mudah, pembicaraan terakhir menunjukkan kemajuan yang signifikan. Ia percaya bahwa perang ini akan segera selesai, meskipun menyadari tantangan besar yang harus dihadapi.
Presiden AS juga menyoroti tingginya korban jiwa akibat konflik ini, dengan sekitar 25.000 tentara yang telah tewas dalam sebulan terakhir. Menurutnya, hal ini menekankan pentingnya untuk segera mencapai kesepakatan damai.
Upaya Diplomatik oleh Gedung Putih
Sebelumnya, Gedung Putih mengungkapkan bahwa AS telah membuat "kemajuan besar" dalam upaya mendapatkan perjanjian damai antara Ukraina dan Rusia. Namun, masih ada beberapa isu sensitif yang perlu dibahas lebih lanjut.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa beberapa rincian penting harus diselesaikan dan membutuhkan lebih banyak pembicaraan antara Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat.
Pembicaraan di Jenewa dan Proyek Perdamaian
Beberapa pembicaraan penting antara AS dan Ukraina telah berlangsung di Jenewa, di mana kedua pihak membahas proposal perdamaian yang diajukan oleh AS. Proposal ini sempat menimbulkan kekhawatiran dari pihak Kyiv.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa setelah negosiasi lebih lanjut, rancangan rencana AS menjadi lebih fokus dan memiliki banyak elemen yang lebih tepat untuk situasi yang ada.
Rustem Umerov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa Kyiv dan Washington telah mencapai "kesepahaman bersama" dalam pembicaraan tersebut.
Harapan Kunjungan Zelenskyy ke AS
Zelenskyy diharapkan dapat mengunjungi AS pada bulan November untuk menyelesaikan langkah final dan mencapai kesepakatan dengan Presiden Trump, yang diharapkan akan menandai akhir dari konflik yang telah berlangsung lama.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







