Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Trump Sebut Konflik Ukraina Bergerak ke Arah Rusia dan Akui Pembahasan Perbatasan Semakin Rumit

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Trump Sebut Konflik Ukraina Bergerak ke Arah Rusia dan Akui Pembahasan Perbatasan Semakin Rumit
Foto: (Sumber : Photo file: Presiden AS Donald Trump (kiri) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat (18/8/2025). (ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.))

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa konflik Ukraina “bergerak satu arah” dan bahwa sebagian wilayah Ukraina “pada akhirnya dapat menjadi milik Rusia”, menurut laporan yang bersumber dari Sputnik pada Selasa.

Pernyataan Trump dalam Penerbangan Menuju Florida

Trump berbicara kepada wartawan di dalam Air Force One menuju Florida pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa perkembangan di lapangan menunjukkan perubahan yang mengarah pada keuntungan Rusia dalam beberapa bulan mendatang.

Ia menjelaskan bahwa pembahasan mengenai penataan ulang perbatasan masih terus dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat.

Trump mengatakan, "Mereka membicarakan wilayah yang bisa bergerak ke dua arah, mencoba merapikan perbatasan… ini proses yang rumit," ungkapnya.

Trump kemudian menambahkan pertanyaan retoris mengenai pilihan antara melanjutkan pertempuran dan kehilangan 50.000–60.000 jiwa lagi atau menyelesaikannya sekarang.

Ia menyatakan bahwa beberapa wilayah dapat bergerak ke arah lain sementara pihak-pihak terkait bernegosiasi.

Rencana Perdamaian dan Konsesi yang Dibicarakan

Trump menegaskan bahwa Rusia bersedia memberikan konsesi dalam proses perdamaian.

Ia mengatakan, "Mereka membuat konsesi; konsesi terbesar adalah menghentikan pertempuran dan tidak mengambil lebih banyak wilayah," ungkapnya, yang dinilainya sebagai sinyal positif untuk menghentikan perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.

Sumber Politico sebelumnya melaporkan bahwa versi ringkas rencana perdamaian Amerika Serikat untuk Ukraina tidak mencantumkan persyaratan agar Kyiv membuat konsesi teritorial.

Laporan tersebut muncul di tengah spekulasi bahwa Washington mendorong kesepakatan yang dapat mempercepat penghentian konflik.

Pada 19 November, media Amerika Serikat memberitakan bahwa Trump telah menyetujui rencana penyelesaian konflik Ukraina berisi 28 poin.

Rencana itu mencakup pengurangan bantuan militer Amerika Serikat, pengakuan resmi terhadap Gereja Ortodoks Ukraina yang diakui Gereja Ortodoks Rusia, pemberian status resmi bagi bahasa Rusia di Ukraina, pengurangan kekuatan militer Ukraina, serta pelarangan pasukan asing dan senjata jarak jauh berada di wilayah Ukraina.

Rencana tersebut juga mengasumsikan bahwa Amerika Serikat dan negara lain akan mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah sah Rusia.

Artikel ini mencantumkan bahwa laporan berasal dari Sputnik serta menambahkan tautan baca terkait pernyataan Trump bahwa Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia–Ukraina.

Penulis :
Aditya Yohan