
Pantau - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rakyat BRICS pertama resmi dibuka di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 1 Desember 2025, dengan tujuan utama memperluas partisipasi masyarakat sipil negara-negara anggota BRICS dalam tata kelola global.
Pertemuan ini menjadi bagian dari agenda Dewan Sipil BRICS (BRICS Civil Council) dan juga ditujukan untuk memperkuat kerja sama antarnegara Global South dalam menghadapi tantangan global bersama.
KTT tersebut dihadiri oleh berbagai gerakan sosial dari negara-negara anggota BRICS yang mencakup gerakan akar rumput, pelajar, guru, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Agenda dan Topik Strategis
Dalam forum ini, para peserta membahas sejumlah topik strategis seperti kerja sama ekonomi, penguatan multilateralisme, dinamika geopolitik global, serta tantangan tata kelola di tengah upaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS bagi negara-negara berkembang.
Dewan Sipil BRICS sendiri dibentuk dalam KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia, sebagai wadah untuk membangun dialog permanen antara masyarakat sipil dan pemerintah negara-negara anggota BRICS.
Penyelenggara menyampaikan bahwa keberadaan Dewan Sipil BRICS telah menjadi tonggak sejarah penting dalam memperluas peran kelompok sosial terorganisasi dalam proses pengambilan kebijakan di level global.
Transisi Kepemimpinan dan Dukungan Tokoh Penting
KTT ini juga menjadi acara besar terakhir yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Brasil, sebelum India mengambil alih tongkat estafet presidensi BRICS pada tahun mendatang.
Mantan Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden Bank Pembangunan Baru (New Development Bank), Dilma Rousseff, turut menyampaikan dukungannya melalui pesan video.
"KTT ini menyediakan saluran dialog permanen dengan badan-badan pengambil keputusan BRICS bagi masyarakat BRICS," ungkapnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick







