
Pantau - Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip Satu China dan menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Republik Rakyat Tiongkok ke tingkat yang lebih tinggi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat, 5 Desember 2025, sebagai hasil dari pertemuan antara Ketua CPPCC Wang Huning dan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Kamis, 4 Desember.
"Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip Satu China dan menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan China guna meningkatkan hubungan bilateral ke tahapan yang baru," ungkap Lin Jian.
Penguatan Hubungan Bilateral dan Dukungan terhadap Stabilitas
Lin Jian menjelaskan bahwa kedua negara semakin memperkuat rasa saling percaya dan memperluas kerja sama di bidang perdagangan, pertukaran antar-masyarakat dan budaya, ekonomi, serta hubungan antara CPPCC dan lembaga terkait di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Wang Huning menyatakan dukungan China terhadap upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas politik dan sosial, serta mencapai kemajuan pembangunan nasional.
Wang juga menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan terus memegang prinsip Satu China dan mendukung rakyat China dalam menolak separatisme "kemerdekaan Taiwan" serta mendorong penyatuan nasional.
Presiden Prabowo, menurut pernyataan Lin, mengungkapkan kekagumannya atas pencapaian pembangunan China dan keinginannya untuk mempelajari keberhasilan tersebut dalam rangka merancang jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk memperkuat momentum hubungan bilateral dan mendorong kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara ke tingkat lebih tinggi.
Wang Huning turut menyampaikan simpati kepada Presiden Prabowo atas bencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatera baru-baru ini.
Pertemuan dengan Pimpinan Parlemen Indonesia
Sebelumnya, pada Rabu, 3 Desember, Wang Huning juga melakukan pertemuan dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin di Kompleks Parlemen.
Dalam pertemuan dengan Ahmad Muzani, Wang menyampaikan bahwa selama 75 tahun hubungan diplomatik, China dan Indonesia telah menjalin hubungan yang berkembang pesat.
Ahmad Muzani menyatakan apresiasinya atas hasil kerja sama bilateral dan menyatakan kesiapan MPR RI untuk memperkuat kolaborasi dengan CPPCC serta melaksanakan kesepakatan yang telah dicapai oleh para pemimpin kedua negara.
Saat bertemu dengan Puan Maharani dan Sultan Najamudin, Wang menegaskan keinginan China untuk terus meningkatkan persahabatan, rasa saling percaya, dan kerja sama strategis dengan Indonesia.
Wang juga mengusulkan agar modernisasi ala China dapat disinergikan dengan visi "Indonesia Emas 2045" melalui peningkatan kerja sama praktis di berbagai bidang.
CPPCC merupakan lembaga penasihat formal dalam sistem parlemen China yang berperan menampung aspirasi dan rekomendasi masyarakat.
Wang Huning sendiri merupakan pejabat tertinggi keempat dalam struktur pemerintahan China, setelah Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Komite Pusat Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhao Leji.
- Penulis :
- Aditya Yohan







