Pantau - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa pembentukan "Dewan Perdamaian" untuk Gaza akan dilakukan pada awal tahun 2026 sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dirancangnya.
Pernyataan ini disampaikan Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Rabu, 10 Desember 2025.
"Kita akan melakukannya awal tahun depan, dan Dewan Perdamaian itu akan menjadi salah satu dewan paling legendaris," ungkapnya.
Trump menambahkan bahwa dewan tersebut akan diisi oleh para pemimpin dari negara-negara paling berpengaruh yang secara sukarela ingin terlibat.
"Mereka semua ingin terlibat. Pada dasarnya, itu akan berisi para pemimpin negara-negara terpenting. Mereka semua ingin menjadi bagian dari itu," ia mengungkapkan.
Peran Strategis Dewan dalam Gencatan Senjata Gaza
Dewan Perdamaian ini dirancang sebagai bagian penting dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok-kelompok di Gaza yang telah diberlakukan sejak 10 Oktober 2025.
Menurut Trump, dewan ini akan memainkan peran pendukung dalam pengelolaan administrasi Gaza pasca-perang, sebagai bentuk upaya internasional untuk menjaga stabilitas dan mencegah konflik kembali terjadi.
Trump juga menegaskan bahwa dirinya akan menjabat sebagai ketua dari Dewan Perdamaian tersebut.
Hingga saat ini, belum ada rincian resmi mengenai siapa saja yang akan menjadi anggota dewan tersebut.
Dampak Perang Gaza dan Harapan Pemulihan
Perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Selain itu, sekitar 171.000 orang lainnya mengalami luka-luka selama lebih dari dua tahun konflik.
Pengumuman pembentukan Dewan Perdamaian ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kembali Gaza dan menjaga perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Leon Weldrick
