
Pantau - Amerika Serikat akan membentuk sebuah koalisi strategis bertajuk Pax Silica untuk mendorong kerja sama ekonomi dan teknologi di sektor kecerdasan artifisial (AI), dengan melibatkan sejumlah mitra utama seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Inisiatif "Pax Silica" Fokus pada AI dan Rantai Pasok Strategis
Melalui pernyataan resmi dari Departemen Luar Negeri AS, Pax Silica digagas untuk membina "tatanan ekonomi berkelanjutan yang mendukung era kemakmuran berbasis AI di seluruh negara mitra".
Inisiatif ini menempatkan kerja sama teknologi sebagai pilar utama, dengan fokus khusus pada penguatan rantai pasok global untuk sejumlah sektor vital dalam pengembangan AI.
Fokus kerja sama tersebut mencakup:
- mineral kritis,
- semikonduktor,
dan sumber daya strategis lain yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya dominasi China dalam ekosistem AI global, khususnya dalam produksi dan pemrosesan logam tanah jarang yang menjadi komponen kunci dalam perangkat AI.
Negara Mitra dan Agenda Peresmian Koalisi AI
Koalisi Pax Silica akan diresmikan dalam sebuah seremoni di Washington pada hari Jumat waktu setempat.
Selain Jepang, Singapura, dan Korea Selatan, inisiatif ini juga melibatkan Australia dan Israel sebagai bagian dari aliansi teknologi strategis.
Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa sejumlah negara lain juga akan hadir sebagai peserta atau pengamat dalam acara peluncuran ini, termasuk:
- Inggris,
- Kanada,
- Belanda,
- dan Uni Emirat Arab.
Koalisi ini diharapkan menjadi platform baru bagi negara-negara mitra untuk menyusun kebijakan, berbagi inovasi, serta membentuk standar bersama dalam pengembangan dan penggunaan teknologi AI secara etis dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







