
Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Rabu, menyusul meningkatnya ketegangan regional akibat blokade total yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap kapal tanker minyak Venezuela.
Pembicaraan ini berlangsung setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan blokade penuh terhadap kapal-kapal yang dikenai sanksi dan terlibat aktivitas ekspor-impor minyak dari dan ke Venezuela.
Guterres Serukan Penghormatan Hukum Internasional
“Sekretaris Jenderal telah menerima panggilan telepon dari Nicolas Maduro Moros, Presiden Republik Bolivarian Venezuela, terkait ketegangan yang saat ini terjadi di kawasan,” demikian pernyataan resmi dari PBB.
Dalam percakapan tersebut, Guterres menegaskan pentingnya seluruh negara anggota PBB untuk menghormati hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ia juga menyerukan agar semua pihak menahan diri dan segera menurunkan eskalasi demi menjaga stabilitas kawasan.
Juru bicara PBB, Farhan Haq, sebelumnya menyatakan bahwa Guterres mendesak semua pihak untuk menghindari tindakan provokatif dan mengedepankan dialog.
Venezuela Kecam Blokade, Trump Ancam Serangan Darat
Ketegangan memuncak setelah Presiden Trump, pada Senin, secara terbuka mengumumkan perintah blokade total terhadap semua kapal tanker yang dikenai sanksi dan terlibat perdagangan minyak dengan Venezuela.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya kehadiran militer Amerika Serikat di perairan Laut Karibia, khususnya di lepas pantai utara Venezuela.
Pemerintah Venezuela mengecam kebijakan tersebut sebagai tindakan agresif dan menyebutnya sebagai bentuk perampasan sumber daya nasional.
Pemerintah Caracas juga menuduh Trump memperlakukan minyak, tanah, dan kekayaan mineral Venezuela seolah-olah merupakan milik pribadi pemerintah AS.
Dalam empat bulan terakhir, militer AS terus memperluas kehadirannya di wilayah Karibia, termasuk melakukan operasi terhadap kapal-kapal yang dicurigai terlibat dalam penyelundupan narkotika.
Trump bahkan menyatakan bahwa pasukan AS dapat segera meluncurkan operasi darat di wilayah Venezuela jika situasi memburuk.
Ketegangan semakin meningkat sejak penyitaan kapal tanker minyak yang dikenai sanksi oleh pasukan AS pada 10 Desember di lepas pantai Venezuela.
Pemerintah Venezuela mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk pembajakan internasional yang melanggar hukum laut.
- Penulis :
- Aditya Yohan








