
Pantau - Sedikitnya lima warga Palestina dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka akibat serangan artileri Israel yang menghantam sebuah sekolah tempat perlindungan pengungsi di kawasan permukiman Tuffah, Gaza City bagian timur, pada Jumat malam waktu setempat.
Serangan artileri tersebut mengenai sekolah yang berada di dekat rumah sakit dan digunakan warga sipil sebagai tempat berlindung dari konflik bersenjata.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menyatakan serangan terjadi saat warga sipil berada di dalam sekolah untuk merayakan sebuah pernikahan.
“Serangan itu terjadi ketika warga sipil sedang berkumpul di dalam sekolah,” ungkap Mahmoud Basal.
Ia menjelaskan bahwa sekolah tersebut terus-menerus menjadi sasaran tembakan sehingga tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi.
Mahmoud Basal menambahkan sebagian korban luka terpaksa dievakuasi menggunakan kendaraan sipil karena ambulans tidak dapat mencapai lokasi akibat penembakan berkelanjutan.
Tembakan artileri lanjutan setelah serangan awal dilaporkan memperburuk situasi dan meningkatkan jumlah korban.
Sumber-sumber lokal menyebutkan sebagian besar korban tewas dalam insiden tersebut adalah anak-anak.
Mahmoud Basal mengecam keras serangan terhadap sekolah dan tempat perlindungan warga sipil yang dinilainya sebagai pelanggaran serius hukum internasional.
“Menargetkan sekolah dan tempat perlindungan warga sipil adalah pelanggaran berat hukum internasional,” tegasnya.
Ia juga menyerukan komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata dalam melindungi warga sipil di Gaza.
Sumber lokal melaporkan tank-tank Israel terus menembaki wilayah Tuffah bagian timur selama berjam-jam sehingga menghalangi ambulans mencapai lokasi serangan.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel menyatakan bahwa dalam aktivitas operasional di wilayah tersebut mereka mengidentifikasi sejumlah individu mencurigakan di dalam sebuah struktur komando di sebelah barat Garis Kuning.
“Tak lama setelah identifikasi, pasukan menembaki individu-individu mencurigakan tersebut untuk menghilangkan ancaman,” demikian pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.
Dalam pernyataan yang sama, pihak Israel juga menyebutkan, “IDF mengetahui klaim mengenai korban jiwa di area tersebut, dan rinciannya sedang ditinjau.”
- Penulis :
- Aditya Yohan







