
Pantau - Hamas secara resmi mengonfirmasi kematian Abu Obeida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terjadi pada 30 Agustus 2025.
Pengumuman disampaikan pada 29 Desember 2025 oleh juru bicara pengganti yang juga menggunakan nama samaran "Abu Obeida", tradisi yang tetap dijaga oleh sayap militer Hamas.
Abu Obeida diketahui memiliki nama asli Hudhaifa Samir Al-Kahlout dan juga dikenal dengan nama lain, Abu Ibrahim.
Sosok Sentral dalam Propaganda Militer Hamas
Abu Obeida menjabat sebagai juru bicara militer Hamas sejak 2005 dan dikenal luas setelah kemunculannya dalam pengumuman penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006.
Ia menjadi figur sentral Hamas selama berbagai konflik besar, termasuk saat serangan Israel ke Gaza pada 2014 yang menarik perhatian dunia internasional.
Pernyataan terakhirnya dirilis dalam bentuk rekaman pada 18 Juli 2025, beberapa minggu sebelum ia dikabarkan tewas.
Eskalasi Konflik dan Tewasnya Tokoh Kunci
Serangan udara yang menewaskan Abu Obeida terjadi di tengah meningkatnya intensitas serangan Israel di wilayah Gaza.
Dalam operasi militer yang sama, mantan pemimpin militer Hamas, Mohammed Sinwar, juga dilaporkan tewas.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada 31 Agustus 2025, telah lebih dulu menyatakan kematian Abu Obeida sebelum akhirnya dikonfirmasi resmi oleh pihak Hamas.
Kematian Abu Obeida menjadi kehilangan simbolis besar bagi Hamas, mengingat peran strategisnya dalam menyampaikan pesan perlawanan dan menjaga semangat militer kelompok tersebut selama hampir dua dekade.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti







