Pantau.com - Seorang ahli terkemuka telah memperingatkan sebuah letusan gunung berapi yang mematikan dapat menghantam perkotaan Australia setiap saat yang disebabkan oleh jalur lava gunung berapi.
Profesor Richard Arculus mengatakan, bencana malapetaka itu secara teori bisa terjadi di Melbourne dan Auckland di Selandia Baru, melansir The Sun, Kamis (13/6/2019).
Namun, akademisi dari Unversitas Nasional Australia mengakui tidak ada cara untuk mengetahui di mana atau kapan tepatnya tragedi itu akan terjadi.
"Melbourne dan Auckland mempunya potensi terdampak gunung berapi saat meletus," katanya kepada Daily Mail Australia.
"Anda bisa melihat lava yang mengalir menuruni Bourke Street (jalan besar di pusat Kota Melbourne)," tambahnya.
Baca juga: Ribuan Milenial di Australia Unjuk Rasa Protes Perubahan Iklim Global
Prof. Aculus menunjukan penelitian dari Monash University yang telah mengidentifikasi medan vulkanik kuno yang ada di Kota Melbourne.
Studi itu menganalisis sebuah 'bidang intra-lempeng vulkanis basaltik' di tenggara Australia. Bidang serupa juga ditemukan di Auckland, sebuah kota yang dibangun di atas dan dekat 52 spout, kata Profesor Arculus.
Ia menambahkan, letusan baru dapat terjadi di tempat di mana gunung berapi yang sebelumnya tidak ada dan ilmuan tidak dapat memprediksikan kapan atau di mana gunung berapi akan tumbuh.
Sebuah video mengerikan dibuat sebagai bagian dari penelitian efek gunung berapi di Auckland menunjukkan efek dari letusan di kota. Pembuatan video itu bertujuan untuk menstimulasikan pandangan tentang letusan di sebuah kota.
Baca juga: Gegara Durian, Ratusan Orang Dievakuasi dari Perpustakaan di Canberra
Dalam video tersebut ditunjukkan ledakan besar, sebelum puing dan abu vulkanik disemburkan, beserta dengan gelombang besar di pantai yang menyapu wilayah sekitar.
Di antara Melbourne dan Gunung Gambier, terdapat lebih dari 400 gunung berapi kecil yang meletus selama periode 6 juta tahun.
Letusan berapi yang mematikan, dan dengan populasi yang terus berkembang, serta mobilitas global, dengan pengetahuan mengenai ancaman nyata dari gunung berapi.
Letusan itu dapat terjadi secara acak dan dengan skala dan gaya yang berbeda, kata vulkanologis memperingatkan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
