Pantau - Sebuah film thriller berjudul Copycat yang dirilis pada tahun 1995 secara mengejutkan berhasil menembus posisi 10 besar di tangga film Netflix Amerika Serikat, hampir tiga dekade setelah penayangan perdananya.
Menurut data dari Flix Patrol pada 18 Juni, Copycat yang dibintangi oleh Sigourney Weaver dan Holly Hunter, mencapai peringkat ke-9 dalam daftar film paling banyak ditonton di Netflix AS, melewati film komedi Get Hard yang sebelumnya berada di posisi tersebut.
Keberhasilan mendadak ini menunjukkan bagaimana layanan streaming seperti Netflix dapat mengangkat kembali film-film lama yang sebelumnya luput dari perhatian publik.
Thriller Klasik yang Bangkit Kembali
Era 1990-an dikenal sebagai masa keemasan bagi genre thriller, dengan film-film legendaris seperti The Silence of the Lambs yang masih dikenang hingga kini.
Copycat, sebagai film thriller psikologis klasik, menggabungkan elemen ketegangan horor dengan drama kepolisian yang intens, formula khas thriller era tersebut yang kembali diminati berkat tren true crime di platform digital.
Meski tidak mencuri perhatian saat pertama kali dirilis, film ini kini kembali bersinar dan dinilai layak mendapat tempat di antara deretan thriller terbaik dekade itu.
"Sigourney Weaver dan Holly Hunter tampil sangat baik, dan bahkan Harry Connick tampil dengan kesan menyeramkan yang meyakinkan," ungkap salah satu ulasan di Rotten Tomatoes, di mana film ini mendapatkan skor 76%.
Kebangkitan Film yang Terlupakan
Copycat kini bersanding dengan film-film populer seperti Despicable Me 4 dan Straw di tangga film Netflix, menghadirkan pilihan berbeda di tengah dominasi blockbuster dan konten orisinal Netflix.
Meski belum jelas berapa lama Copycat akan bertahan di daftar 10 besar, tren penonton menunjukkan bahwa film ini tengah menikmati kebangkitan yang signifikan.
"Keberhasilan Copycat menandakan bahwa hampir film apapun bisa menjadi hits di layanan streaming," ujar seorang pengamat film melalui media sosial.
Kebangkitan Copycat menambah daftar film klasik yang akhirnya mendapatkan pengakuan setelah lama tenggelam, sekaligus menegaskan peran besar platform streaming dalam menghidupkan kembali permata tersembunyi dari masa lalu.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Tria Dianti
