Pantau - Aktor Brad Pitt mengungkap bahwa ia dan Tom Cruise sempat terlibat dalam pengembangan awal film balap Ford v Ferrari, sekitar satu dekade sebelum film itu akhirnya dirilis pada 2019.
"Tom dan saya, selama beberapa waktu mengerjakan Ford v Ferrari dengan Joe (sebagai sutradara)," ujar Pitt.
"Itu terjadi sekitar 10 tahun sebelum orang-orang benar-benar membuatnya – dan menjadikannya film yang hebat," tambahnya.
Gagal Terealisasi karena Masalah Peran
Brad Pitt menyebut bahwa ia dan Tom Cruise sama-sama ingin menyetir dalam film tersebut, yang menjadi salah satu alasan proyek itu tidak terwujud.
"Dia ingin berperan sebagai Shelby, dan saya ingin berperan sebagai Ken Miles. Dan ketika Tom menyadari bahwa Carroll Shelby tidak akan banyak menyetir dalam film itu, itu tidak terwujud," jelas Pitt.
Akhirnya, peran Ken Miles dimainkan oleh Christian Bale dan peran Carroll Shelby dibawakan oleh Matt Damon dalam versi yang dirilis pada 2019 dan disutradarai James Mangold.
Sukses di Film F1 dan Buka Peluang Kolaborasi Lagi dengan Cruise
Saat ini, Brad Pitt tengah membintangi F1: The Movie yang masih tayang di bioskop dan telah meraih pendapatan sebesar 144 juta dolar AS pada pekan perdana penayangan.
Apple dilaporkan sedang dalam tahap pembicaraan awal untuk kemungkinan sekuel dari film tersebut.
" Saya ingin menyetir lagi, kalau boleh egois," ungkap Pitt.
Namun ia menegaskan bahwa fokus cerita tetap harus pada karakter Joshua Pierce yang diperankan Damson Idris dan perjuangan timnya dalam meraih kejuaraan dunia.
Brad Pitt juga menyatakan keinginannya untuk kembali berkolaborasi dengan Tom Cruise, bahkan menyebut kemungkinan sekuel dari film Days of Thunder (1990).
Ia menyadari bahwa satu syarat penting agar Cruise mau ikut serta adalah keharusan adanya adegan menyetir bagi karakter yang diperankannya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
