
Pantau - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi produksi lagu dan video klip berjudul "Wong Sepele" sebagai wujud nyata dari komitmen menghadirkan inklusivitas dalam industri kreatif nasional.
Lagu ini merupakan hasil kolaborasi antara musisi Ndarboy Genk (Helarius Daru Indrajaya) dengan penyanyi tunanetra asal Yogyakarta, Fauzi Haidi, serta komunitas kreatif Mabes Balker.
"Kami ingin memastikan tidak ada talenta yang tertinggal, termasuk teman-teman difabel. Lewat karya ini, kami ingin membuktikan bahwa inklusivitas dalam ekonomi kreatif bukan hanya slogan, tapi aksi nyata," ungkap perwakilan Kemenparekraf.
Kolaborasi Kreatif melalui Program AKTIF Musik
Kemenparekraf memfasilitasi kolaborasi ini melalui program unggulan Akselerasi Kreatif (AKTIF) Musik yang dirancang untuk mendorong lahirnya karya-karya orisinal dari komunitas kreatif di daerah.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program karena memiliki ekosistem seni yang tumbuh secara organik dan kolaboratif.
"Melalui karya ini, Kementerian Ekraf juga memperkuat komitmen untuk membuka akses yang setara bagi penyandang disabilitas dalam ekosistem kreatif nasional," ujar Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenparekraf, Agustini Rahayu.
Peluncuran lagu dan video klip ini juga bertujuan untuk mendorong terciptanya lebih banyak intellectual property (IP) lokal yang inklusif dan mampu menembus pasar digital.
Kemenparekraf ingin mewujudkan ekonomi kreatif yang adil, terbuka, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi menjadikan ekonomi kreatif sebagai "mesin baru pertumbuhan" Indonesia yang dimulai dari daerah dan membuka kolaborasi lintas komunitas.
Bentuk Dukungan Terhadap Karya Lokal dan Talenta Difabel
"Program ini mempercepat dampak ekonomi dari karya lokal. Kami tidak hanya hadir di balik layar, tapi turut mendorong distribusi dan eksposurnya agar ekosistem musik lokal tumbuh secara berkelanjutan," tambah Agustini Rahayu.
Direktur Musik Kemenparekraf, Mohammad Amin, menyatakan bahwa pemilihan lokasi dan talenta dalam proyek ini mencerminkan semangat keberagaman dan pembuktian bahwa keterbatasan bukanlah penghalang dalam berkarya.
"Fauzi Haidi adalah bukti bahwa keterbatasan tidak membatasi kualitas. Lagu ‘Wong Sepele’ dipilih karena kekuatan naratifnya yang kuat dan dekat dengan realitas sosial kita," tegasnya.
Melalui program AKTIF Musik, Kemenparekraf berupaya mengangkat potensi lokal sekaligus memperluas ruang partisipasi bagi kelompok disabilitas dalam ekosistem industri kreatif nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf