Pantau - Album terbaru Taylor Swift berjudul The Life of a Showgirl langsung mencetak sejarah dengan penjualan 2,7 juta kopi pada hari pertama perilisannya, Jumat (3/10), menjadikannya minggu debut terbesar kedua sepanjang sejarah industri musik Amerika Serikat.
Menurut data dari Luminate yang dikutip The Hollywood Reporter, capaian Swift hanya berada di bawah album 25 milik Adele yang mencetak 3,8 juta kopi pada minggu pertama perilisannya pada 2015.
Penjualan hari pertama Showgirl mencakup pembelian langsung, unduhan digital, serta pra-pemesanan album fisik dan digital.
Pecahkan Rekor Piringan Hitam dan Streaming Global
Album ini juga memecahkan rekor penjualan piringan hitam terbanyak dalam satu minggu dengan angka 1,2 juta kopi, memecahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Taylor Swift melalui album The Tortured Poets Department dengan 859.000 kopi pada tahun 2024.
Selain penjualan fisik, Showgirl juga mencatat prestasi luar biasa di berbagai platform digital.
Spotify melaporkan bahwa album ini menjadi album dengan jumlah streaming terbanyak dalam satu hari pada tahun 2025, hanya dalam waktu kurang dari 12 jam setelah rilis.
Apple Music menyebut Showgirl sebagai album dengan rekor streaming harian tertinggi tahun ini di platform tersebut.
Amazon Music juga mencatat bahwa ini merupakan album dengan pemutaran terbanyak dalam satu hari sepanjang sejarah layanan mereka.
Film Rilis Spesial Dominasi Box Office
Untuk merayakan peluncuran album, Taylor Swift menggelar pemutaran film terbatas berjudul Taylor Swift: The Official Release Party of a Showgirl yang ditayangkan di bioskop.
Film berdurasi 89 menit tersebut menampilkan pengalaman sinematik dari album dan mendominasi box office pada periode 3–5 Oktober 2025.
Kritikus televisi Angie Han menyampaikan pandangannya mengenai film tersebut.
"Namun, meskipun ada yang perlu dipuji dari pengalaman bersama menikmati album yang dikelilingi puluhan penggemar yang sepemikiran, apa yang sebenarnya disajikan di layar lebih banyak sebagai pengisi daripada pemanis", ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa film ini bukan album visual, bukan film konser, dan bukan pula dokumenter yang ditujukan hanya untuk penggemar berat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
