Pantau - Aktor Bhisma Mulia membagikan pengalamannya saat syuting film Menuju Pelaminan, produksi PT Produksi Film Negara (PFN), yang menggunakan teknologi extended reality (XR) sebagai bagian utama dalam proses produksinya.
Bhisma menyebut teknologi XR memberikan banyak kemudahan dan efisiensi, terutama dalam hal kenyamanan saat syuting.
"Kayaknya aku cuma satu atau dua hari di XR, tapi rasanya menyenangkan dan aman banget karena dingin, enggak perlu panas-panasan naik mobil vintage-nya. Jadi, sangat-sangat membantu dan memudahkan banget selama proses syutingnya," ungkapnya.
Produksi Film Lebih Cepat dan Efisien Berkat Teknologi XR
Film Menuju Pelaminan menjadi salah satu proyek film Indonesia yang memanfaatkan teknologi XR dengan mayoritas adegan direkam di studio PFN Jakarta.
Teknologi XR memungkinkan penggabungan latar digital yang realistis dengan aksi langsung para pemeran, sehingga tidak memerlukan perpindahan lokasi syuting secara fisik.
"Biasanya kalau syuting di lokasi, misalnya jalan searah, kan harus putar arah untuk mengejar satu angle. Tapi dengan teknologi ini, benar-benar menghemat waktu banget," ia menjelaskan.
Menurut Bhisma, lingkungan syuting yang lebih terkendali juga meningkatkan kualitas akting para pemain.
"Jadinya kita bisa lebih fokus merajut karakter dan tetap menjaga drive dalam berakting. Teknologi ini sangat membantu," tambahnya.
Film Drama Perjalanan Budaya yang Tampilkan Jawa dan Minang
Dalam film Menuju Pelaminan, Bhisma memerankan karakter Fajar Prawiro dan beradu akting dengan deretan aktor dan aktris ternama seperti Maizura, Cut Mini, Derry Oktami, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Bambang Ghundul, Dyah Mulani, Susilo Nugroho, M.N. Qomarrudin, dan Joanna Dyah.
Film ini mengangkat kisah drama keluarga yang melakukan perjalanan sejauh 1.859 kilometer dari Yogyakarta ke Padang Pariaman menggunakan mobil van tua demi melangsungkan pernikahan.
Teknologi XR digunakan untuk menampilkan lanskap dan adegan perjalanan tersebut secara digital, menghadirkan pengalaman visual yang mendalam tanpa harus berpindah lokasi secara nyata.
Menuju Pelaminan juga menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 PFN yang jatuh pada 5 Oktober 2025.
Film ini sekaligus menjadi simbol kebangkitan kembali PFN dalam industri film nasional.
Dengan mengangkat budaya Jawa dan Minang serta memanfaatkan teknologi sinematografi terkini, PFN berharap film ini dapat menjadi referensi baru dalam produksi film Indonesia modern yang tetap berakar pada nilai budaya lokal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
