
Pantau - Aktris Jennifer Lawrence membagikan pengalamannya bekerja dengan sutradara perempuan, khususnya Lyne Ramsay, dalam film Die My Love, dan menyebut pendekatan yang digunakan jauh lebih kolaboratif dibanding gaya otoriter yang kerap ditemui pada sutradara laki-laki.
Lawrence menyatakan bahwa para sutradara perempuan cenderung tidak menunjukkan dominasi berlebihan dalam proses penyutradaraan, melainkan menciptakan atmosfer bersama kru dan pemain untuk mendorong kreativitas secara alami.
Ia menyoroti perbedaan ini dengan menyebut beberapa sutradara laki-laki sering berupaya tampil mengendalikan proses syuting, yang menurutnya justru tidak produktif dan menjengkelkan.
Kolaborasi dan Momen Spontan di Lokasi Syuting
Lawrence menjelaskan bahwa Ramsay membangun suasana di lokasi melalui musik dan percakapan, kemudian perlahan menarik diri dari pusat kendali, memberi ruang munculnya ketegangan artistik dari rasa tidak nyaman dan ketidakpastian.
Lyne Ramsay menambahkan bahwa ia sengaja membiarkan pengambilan gambar berlangsung lebih lama agar dapat menangkap momen alami dari aktor, termasuk salah satu adegan spontan ketika karakter Grace menjungkirkan keranjang cucian dengan jari kaki meski tidak diarahkan.
Menurut Ramsay, kepercayaan antara sutradara dan aktor memungkinkan terciptanya momen magis selama proses produksi.
Film Die My Love diadaptasi dari novel karya Ariana Harwicz yang terbit pada 2012, mengisahkan Grace, seorang perempuan yang mengalami psikosis setelah melahirkan dalam pernikahan tanpa cinta.
Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Robert Pattinson, LaKeith Stanfield, Nick Nolte, dan Sissy Spacek.
- Penulis :
- Gerry Eka







