Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Penyidik Polri Gali Kesaksian Tiga Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Penyidik Polri Gali Kesaksian Tiga Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar
Pantau - Penyidik Polri menggali kesaksian tiga keluarga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Terkait tiga anggota keluarga, dimintai keterangan terkait dengan peristiwa," kata Karo Pemnas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers, Kamis (8/12/2022).

Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto menuturkan, penggalian kesaksian ketiga keluarga pelaku masih berlangsung.

"Untuk pemeriksaan terhadap keluarga pelaku saat ini sedang berlangsung, ada tiga orang yang sedang diperiksa. Tim penyidik masih menggali keterkaitan ketiga keluarga ini dengan tersangka bom bunuh diri," ujarnya.

Baca juga: Polisi Kaji Kandungan Residu TATP Pascainsiden Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Sebelumnya diberitakan, bom bunuh diri yang diledakkan pelaku tewas bernama Agus Sujatno (34) alias Abu Muslim mengandung residu triacetone triperoxide (TATP).

“Kemudian juga kita dapati residu TATP. Terkait dengan ledaknya, tim kami dari Jibom maupun Puslabfor lagi mengkaji itu. Nanti kita akan sampaikan kemudian,” kata Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Yuri Karsono dalam konferensi pers, Kamis (8/12/2022).

Yuri menambahkan, bom tersebut dibawa pelaku di dua tempat yaitu di tas ransel depan dan belakang.

Baca juga: Polsek Astana Anyar Dipasang Seng Pascainsiden Bom Bunuh Diri

“Bom ini dibawa oleh pelaku. Oleh Tersangka dalam dua tempat dimasukkan ke dalam ransel. Tadi sudah disampaikan disimpan di depan dan di belakang,” ujarnya.

Yuri menyebutkan, mulanya bom pada tas ransel bagian belakang yang meledak pertama kali. Lalu bom pada tas ransel bagian depan meledak setelah dilakukan disposal karena tak meledak di awal.

“Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang. Tidak terbagi ke yang depan, sehingga tidak bersamaan meledaknya, tapi terpental. Jadi di TKP yang berbeda. Kemudian, kalau rekan-rekan dengar kemarin ada disposal, nah itu yang kita disposal. Karena sifatnya sensitif, sehingga kita disposal,” katanya.
Penulis :
khaliedmalvino