
Pantau - Spanduk bergambar karikatur Presiden Joko Widodo dengan hidung panjang seperti pinokio muncul pada Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Anggota Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Ahmad Sajali mengatakan, ilustrasi pinokio itu memang menggambarkan sosok Jokowi.
"Tentu itu muka Jokowi, tema Aksi Kamisannya senandung bongkar kebohongan Jokowi. Kita merasa bahwa makin banyak kebohongan Presiden Jokowi di pelanggaran HAM berat masa lalu maupun isu kritis lainnya," kata Sajali.
Baca Juga: Keluarga Korban 1998: Pengakuan Jokowi soal Pelanggaran HAM Cuma Pencitraan!
Sajali menjelaskan, banyak janji Jokowi yang tak kunjung ditepati hingga kini. Oleh sebab itu, massa Aksi Kamisan sepakat untuk menggunakan ilustrasi Jokowi dengan hidung panjang seperti Pinokio.
Ia berpendapat, kebohongan paling parah adalah Jokowi mendegradasi janjinya untuk menuntaskan penyelesaian pelanggaran HAM berat dengan hanya memberikan pengakuan belaka.
"Itu bagaimana terdegradasinya janji penuntasan HAM berat menjadi sebatas pengakuan dan penyesalan tanpa menyelesaikan substansi atau inti dari pelanggaran HAM berat," ujarnya.
Baca Juga: KontraS Singgung Tahun Politik Buntut Presiden Jokowi Ngaku Ada Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Dalam spanduk yang dibentangkan di Aksi Kamisan itu, terlihat karikatur mirip Jokowi berhidung panjang sedang membuka mulutnya. Gambar itu seperti orang berteriak, lalu dari mulut kartun itu tertera tulisan "omong kosong".
Para peserta aksi mulai dari korban, keluarga korban pelanggaran HAM berat, pakar hukum, serta warga sipil lainnya berorasi di samping spanduk tersebut.
Anggota Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Ahmad Sajali mengatakan, ilustrasi pinokio itu memang menggambarkan sosok Jokowi.
"Tentu itu muka Jokowi, tema Aksi Kamisannya senandung bongkar kebohongan Jokowi. Kita merasa bahwa makin banyak kebohongan Presiden Jokowi di pelanggaran HAM berat masa lalu maupun isu kritis lainnya," kata Sajali.
Baca Juga: Keluarga Korban 1998: Pengakuan Jokowi soal Pelanggaran HAM Cuma Pencitraan!
Sajali menjelaskan, banyak janji Jokowi yang tak kunjung ditepati hingga kini. Oleh sebab itu, massa Aksi Kamisan sepakat untuk menggunakan ilustrasi Jokowi dengan hidung panjang seperti Pinokio.
Ia berpendapat, kebohongan paling parah adalah Jokowi mendegradasi janjinya untuk menuntaskan penyelesaian pelanggaran HAM berat dengan hanya memberikan pengakuan belaka.
"Itu bagaimana terdegradasinya janji penuntasan HAM berat menjadi sebatas pengakuan dan penyesalan tanpa menyelesaikan substansi atau inti dari pelanggaran HAM berat," ujarnya.
Baca Juga: KontraS Singgung Tahun Politik Buntut Presiden Jokowi Ngaku Ada Peristiwa Pelanggaran HAM Berat
Dalam spanduk yang dibentangkan di Aksi Kamisan itu, terlihat karikatur mirip Jokowi berhidung panjang sedang membuka mulutnya. Gambar itu seperti orang berteriak, lalu dari mulut kartun itu tertera tulisan "omong kosong".
Para peserta aksi mulai dari korban, keluarga korban pelanggaran HAM berat, pakar hukum, serta warga sipil lainnya berorasi di samping spanduk tersebut.
- Penulis :
- Aditya Andreas