
Pantau - Giorgio Ramadhan (24), sopir Toyota Fortuner berpelat nomor B-2276-SJD resmi ditetapkan tersangka karena melakukan perusakan, penodongan senjata, hingga pengancaman terhadap sopir Honda Brio bernama Ari Widianto (AW).
Kasus ini bermula saat korban AW sebagai sopir taksi online sedang mengantarkan penumpang perempuan berinisial H dari Bundaran Senayan dan melintasi Senopati. Setibanya di dekat apartemen di kawasan SCBD, mobil Ari Widianto berpapasan dengan mobil Giorgio.
"Mobil tersangka masuk ke jalan yang dilalui oleh korban, kemudian korban mencoba mengingatkan dengan melambaikan tangan kepada mobilnya tersangka bahwa salah jalan, kamu salah jalan sambil memberikan dim tiga kali," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (13/2/2023) malam.
Namun, Giorgio Ramadhan justru membanting setirnya ke kiri hingga mengenai mobil Ari Widianto. Saat itu keduanya cekcok mulut hingga kemudian Giorgio mengancam sopir Brio.
"Berdasarkan keterangan saksi penumpang bahwa tersangka sempat mengancam mengatakan 'saya ingat pelat nomor kamu dan sebagainya," imbuh Ade Ary.
Sopir Brio melanjutkan perjalanannya ke arah Senopati. Giorgio Ramadhan lalu mengejarnya dan menghalangi jalan mobil korban.
"Kemudian tersangka turun dengan membawa ini (menunjukkan senjata replika-red) ke arah kaca kiri depan mobil korban kemudian mengatakan "keluar lo" sambil coba membuka pintu kiri depan mobil Brio korban," ungkap Ade Ary.
Sopir Brio dan penumpangnya merasa ketakutan. Sementara itu, Giorgio Ramadhan yang mengamuk lalu merusak mobil Brio.
"Korban AW dan penumpang merasa ketakutan dan terancam, sehingga mengunci mobil korban untuk tidak berusaha keluar. Kedua orang itu merasa ketakutan karena tersangka membawa ini (senjata replika), karena tidak berhasil menyuruh korban keluar, kemudian tersangka bergeser ke depan mobil korban, kemudian melakukan pemukulan kepada kap depan mobil korban dengan bagian belakang benda ini (Senjata)," jelasnya.
Kasus ini bermula saat korban AW sebagai sopir taksi online sedang mengantarkan penumpang perempuan berinisial H dari Bundaran Senayan dan melintasi Senopati. Setibanya di dekat apartemen di kawasan SCBD, mobil Ari Widianto berpapasan dengan mobil Giorgio.
"Mobil tersangka masuk ke jalan yang dilalui oleh korban, kemudian korban mencoba mengingatkan dengan melambaikan tangan kepada mobilnya tersangka bahwa salah jalan, kamu salah jalan sambil memberikan dim tiga kali," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (13/2/2023) malam.
Namun, Giorgio Ramadhan justru membanting setirnya ke kiri hingga mengenai mobil Ari Widianto. Saat itu keduanya cekcok mulut hingga kemudian Giorgio mengancam sopir Brio.
"Berdasarkan keterangan saksi penumpang bahwa tersangka sempat mengancam mengatakan 'saya ingat pelat nomor kamu dan sebagainya," imbuh Ade Ary.
Sopir Brio melanjutkan perjalanannya ke arah Senopati. Giorgio Ramadhan lalu mengejarnya dan menghalangi jalan mobil korban.
"Kemudian tersangka turun dengan membawa ini (menunjukkan senjata replika-red) ke arah kaca kiri depan mobil korban kemudian mengatakan "keluar lo" sambil coba membuka pintu kiri depan mobil Brio korban," ungkap Ade Ary.
Sopir Brio dan penumpangnya merasa ketakutan. Sementara itu, Giorgio Ramadhan yang mengamuk lalu merusak mobil Brio.
"Korban AW dan penumpang merasa ketakutan dan terancam, sehingga mengunci mobil korban untuk tidak berusaha keluar. Kedua orang itu merasa ketakutan karena tersangka membawa ini (senjata replika), karena tidak berhasil menyuruh korban keluar, kemudian tersangka bergeser ke depan mobil korban, kemudian melakukan pemukulan kepada kap depan mobil korban dengan bagian belakang benda ini (Senjata)," jelasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino