Pantau – Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan dua oknum mafia umrah yang memakan ratusan korban. Dari ratusan korban itu, total kerugian hampir sekitar Rp 100 miliar.
Setelah ditelusuri, para jemaah haji tersebut diberangkatkan oleh travel umrah PT NSWM.
"Saat ini sudah ada yang kami amankan," kata Kombes Hengki kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
"Total korban masih kami datakan, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100 miliar," lanjutnya.
Awalnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengetahui kasus ini setelah pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).
"Jadi korban melapor ke Konjen di Arab Saudi, mereka terlunta-lunta tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan ibadah umrah," ujar Hengki.
Jemaah tersebut rata-rata terlunta-lunta di Arab Saudi selama 9 hari. Jemaah tersebut bahkan ada yang tidur di jalanan.
"Karena sudah waktu buat check out dari hotel, ada yang tidur di jalanan," katanya.
Selain itu, ada korban yang tidak dapat berangkat ke Tanah Suci sama sekali.
Laporan korban ke Kojen tersebut kemudian diteruskan ke Kemenag. Pihak Kememag kemudian melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.
Setelah ditelusuri, para jemaah haji tersebut diberangkatkan oleh travel umrah PT NSWM.
"Saat ini sudah ada yang kami amankan," kata Kombes Hengki kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
"Total korban masih kami datakan, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100 miliar," lanjutnya.
Awalnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengetahui kasus ini setelah pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).
"Jadi korban melapor ke Konjen di Arab Saudi, mereka terlunta-lunta tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan ibadah umrah," ujar Hengki.
Jemaah tersebut rata-rata terlunta-lunta di Arab Saudi selama 9 hari. Jemaah tersebut bahkan ada yang tidur di jalanan.
"Karena sudah waktu buat check out dari hotel, ada yang tidur di jalanan," katanya.
Selain itu, ada korban yang tidak dapat berangkat ke Tanah Suci sama sekali.
Laporan korban ke Kojen tersebut kemudian diteruskan ke Kemenag. Pihak Kememag kemudian melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
