
Pantau – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku akan mempelajari laporan insiden pistol meletus di Bandara Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut. Nantinya, kata Erick, Direktut Utama (Dirut) PT Berdikari Harry Warganegara akan di beri sanksi. Kamis (20/4/2023).
"Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya," kata Erick Thohir, Kamis (20/4/2023).
Erick menegaskan pejabat BUMN tidak seharusnya membawa senjata api terlebih saat bertemu masyarakat. Dirinya mengaku sebagai menteri tidak pernah membawa senjata api.
"Menterinya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar," pungkasnya.
"Saya harus pelajari dulu karena belum ada laporan tertulis. Tapi kalau saya sebagai menteri enggak bawa pistol, memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin, enggak lah. Kita harusnya mesti melayani rakyat dong," terangnya.
"Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya," kata Erick Thohir, Kamis (20/4/2023).
Erick menegaskan pejabat BUMN tidak seharusnya membawa senjata api terlebih saat bertemu masyarakat. Dirinya mengaku sebagai menteri tidak pernah membawa senjata api.
"Menterinya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar," pungkasnya.
"Saya harus pelajari dulu karena belum ada laporan tertulis. Tapi kalau saya sebagai menteri enggak bawa pistol, memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin, enggak lah. Kita harusnya mesti melayani rakyat dong," terangnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah