Pantau - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman mendesak akun Twitter @PartaiSocmed melaporkan kabar anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly diduga memonopoli bisnis Lapas.
"Kalau memang benar pemilik akun @PartaiSocmed punya bukti, baiknya dia datang langsung dan buat laporan ke penegak hukum," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Habiburokhman lantas tak langsung percaya dengan sederet akun anonim penyebar isu tanpa bukti kuat. Pasalnya, kata Habiburokhman, akun-akun anonim itu tak bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya.
"Selain itu dokumen yang mereka share nggak memenuhi kualifikasi sebagai bukti hukum. Zaman sekarang sangat mudah memalsukan dokumen dengan editing," ucapnya.
Diberitakan, baru-baru ini nama Yamitema Laoly, anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi perbincangan publik lantaran diduga terlibat dalam kegiatan bisnis katering di dalam sejumlah Lapas besar di Indonesia.
Dilansir dari Twitter @PartaiSocmed, Senin (1/5/2023), kabar tersebut mencuat usai aktor senior Tio Pakusadewo dalam video YouTube 'Uya Kuya TV' yang mengungkapkan adanya keterlibatan seorang anak menteri dalam sebuah bisnis dan monopoli di dalam penjara. Adapun nama perusahaan yang terlibat adalah PT Natur Palas Indonesia.
“Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder,” tulis @PartaiSocmed.
Diketahui, Jeera Foundation merupakan yayasan yang bergerak untuk warga binaan guna berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkarya, seperti pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas, aksesoris tas, lukisan, gelang dan desain baju yang kemudian bakal dipasarkan ke masyarakat.
"Kalau memang benar pemilik akun @PartaiSocmed punya bukti, baiknya dia datang langsung dan buat laporan ke penegak hukum," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Habiburokhman lantas tak langsung percaya dengan sederet akun anonim penyebar isu tanpa bukti kuat. Pasalnya, kata Habiburokhman, akun-akun anonim itu tak bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya.
"Selain itu dokumen yang mereka share nggak memenuhi kualifikasi sebagai bukti hukum. Zaman sekarang sangat mudah memalsukan dokumen dengan editing," ucapnya.
Diberitakan, baru-baru ini nama Yamitema Laoly, anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi perbincangan publik lantaran diduga terlibat dalam kegiatan bisnis katering di dalam sejumlah Lapas besar di Indonesia.
Dilansir dari Twitter @PartaiSocmed, Senin (1/5/2023), kabar tersebut mencuat usai aktor senior Tio Pakusadewo dalam video YouTube 'Uya Kuya TV' yang mengungkapkan adanya keterlibatan seorang anak menteri dalam sebuah bisnis dan monopoli di dalam penjara. Adapun nama perusahaan yang terlibat adalah PT Natur Palas Indonesia.
“Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder,” tulis @PartaiSocmed.
Diketahui, Jeera Foundation merupakan yayasan yang bergerak untuk warga binaan guna berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkarya, seperti pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas, aksesoris tas, lukisan, gelang dan desain baju yang kemudian bakal dipasarkan ke masyarakat.
- Penulis :
- khaliedmalvino
