
Pantau – Pelaku mutilasi pria bertato naga, Romhadi (51), Yono (50) mengaku dirinya memotong tubuh korban menjadi 6 bagian. Saat memotong, ia sempat gemetar saat memotong tubuh korban.
“Perasaan saya takut dan gemetar, karena saya tidak pernah melakukan kaya gini. Tapi tetap saya lakukan biar tidak ketahuan,” kata Yono ditemui di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).
Yono mengatakan sebelum memotong tubuh korban sempat memukul korban sampai meninggal. Selain itu, ia tidak berniat untuk memutilasi, karena niat awalnya hanya menghabisi nyawa korban.
“Setelah saya pukul dia meninggal, saya diamkan 1 jam, saya bingung waktu itu. Saya gelisah, jalan ke sana-ke sini di dalam rumah,” ujarnya.
Selanjut, Yono menceritakan setelah menghabisi nyawa korban, ia menyiapkan plastik tak cukup besar dan kuat untuk membungkus pelaku. Selain itu, pelaku juga tak tahu cara membawa jasad korban keluar rumah.
“Saya tidak punya pikiran memotong, waktu itu setelah saya bunuh saya pukul di bagian belakang kepala sebanyak 3 kali sampai meninggal,” tuturnya.
Sebelumnya, pelaku ditangkap di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Yono bersama korban pria bertato naga Romhadi merupakan rekan kerja sendiri.
“Pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2023 sekira pukul 13.00 WIB petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka di Dk Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol, Iqbal Alqudusy.
Saat hendak ditangkap, pelaku mencoba melawan polisi. Petugas akhirnya memberikan tindakan tegas terukur.
“Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Sukoharjo untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Kasus berawal dari temuan enam potongan tubuh misterius di Kali Jenes dan Bengawan Solo yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Solo. Potongan tubuh itu ditemukan mulai hari Minggu (21/5) hingga Senin (22/5).
Potongan tubuh itu kemudian dievakuasi polisi dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo. Tim Forensik Polda Jateng kemudian melakukan pemeriksaan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.
“Perasaan saya takut dan gemetar, karena saya tidak pernah melakukan kaya gini. Tapi tetap saya lakukan biar tidak ketahuan,” kata Yono ditemui di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).
Yono mengatakan sebelum memotong tubuh korban sempat memukul korban sampai meninggal. Selain itu, ia tidak berniat untuk memutilasi, karena niat awalnya hanya menghabisi nyawa korban.
“Setelah saya pukul dia meninggal, saya diamkan 1 jam, saya bingung waktu itu. Saya gelisah, jalan ke sana-ke sini di dalam rumah,” ujarnya.
Selanjut, Yono menceritakan setelah menghabisi nyawa korban, ia menyiapkan plastik tak cukup besar dan kuat untuk membungkus pelaku. Selain itu, pelaku juga tak tahu cara membawa jasad korban keluar rumah.
“Saya tidak punya pikiran memotong, waktu itu setelah saya bunuh saya pukul di bagian belakang kepala sebanyak 3 kali sampai meninggal,” tuturnya.
Sebelumnya, pelaku ditangkap di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Yono bersama korban pria bertato naga Romhadi merupakan rekan kerja sendiri.
“Pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2023 sekira pukul 13.00 WIB petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka di Dk Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol, Iqbal Alqudusy.
Saat hendak ditangkap, pelaku mencoba melawan polisi. Petugas akhirnya memberikan tindakan tegas terukur.
“Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Sukoharjo untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Kasus berawal dari temuan enam potongan tubuh misterius di Kali Jenes dan Bengawan Solo yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Solo. Potongan tubuh itu ditemukan mulai hari Minggu (21/5) hingga Senin (22/5).
Potongan tubuh itu kemudian dievakuasi polisi dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo. Tim Forensik Polda Jateng kemudian melakukan pemeriksaan untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.
#Polda Jateng#Pelaku Mutilasi Yono#Korban Pria Bertato Romhadi#Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol#Iqbal Alqudusy
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu