HOME  ⁄  Hukum

Heru Budi Gandeng Kepolisian Telusuri Dugaan Blok G Pasar Tanah Abang jadi Tempat Nyabu

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Heru Budi Gandeng Kepolisian Telusuri Dugaan Blok G Pasar Tanah Abang jadi Tempat Nyabu
Pantau - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggandeng pihak kepolisian untuk mengusut kabar Blok G Pasar Tanah Abang 'disulap' menjadi tempat untuk nyabu hingga pesta miras.

Heru menuturkan pelibatan Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) ini lantaran laporan kasus narkoba dan pesta miras ini masuk ke ranah kriminalitas.

"Kalau itu menyangkut kriminalitas ya polres," tegasnya, Jumat (7/7/2023).

Selain itu, Heru juga menginstruksikan Wali Kota Jakpus mengecek laporan itu guna memastikan kebenarannya.

"Blok G Tanah Abang, jadi tempat nanti bersama Pak Wali, Polres, disuruh cek," ujarnya.

Saat dicek ke lokasi, kondisi Blok G Pasar Tanah Abang sangat memprihatinkan. Lokasi ini beralih fungsi sebagai tempat kumpul para preman, copet, pemakai narkoba, hingga menenggak minuman keras (miras).

Menelusuri isi kios Blok G Tanah Abang, los di lantai dua tidak terlihat para pedagang yang beraktivitas. Tumpukan sampah berserakan di setiap sudut los-los yang ada, ditambah aroma bau busuk menyengat di ruangan tersebut.

Selain itu, pada lantai lantai 2 dan 3 didapati pecahan kaca bekas miras beserta tutup botol. Bukan hanya itu saja, bong atau alat pengisap sabu beserta plastik klip sisa pemakaian sabu juga ditemukan.

Salah satu pedang berinisial DT (45) mengatakan banyak kios di Blok G Pasar Tanah Abang yang tutup seperti di lantai 2 dan 3. Tutupnya los milik pedagang ini justru berubah fungsi menjadi ke arah negatif.

“Kalau sore dan malam di lantai 2 dan 3 itu banyak para pelaku kejahatan, seperti preman, jambret bahkan memakai narkoba di situ terjadi,” kata DT ditemui di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

DT mengungkapkan keberadaan para preman dan pemakai narkoba di lokasi ini sudah sangat meresahkan. Diharapkan pihak kepolisian dan pasar bisa menindak para preman dan pemakai narkoba di lokasi tersebut.

“Kalau bisa ditangkap mereka, ini sangat meresahkan para pedagang,” ucapnya.

Di tempat yang sama, pedagang pakaian berinisial RU menyebut aktifitas di lantai 2 dan 3 mulai terjadi ketika pasar sudah tutup. Pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang ini sebenarnya sudah banyak yang mengetahui, namun tidak berani melapor.

“Pada takut di sini pedagang melapor, kan kita di sini ada los. Kalau kita melapor yang ada kita nanti diganggu bahkan nanti pihak pasar bisa mengusir pedagang,” pungkasnya.
Penulis :
khaliedmalvino