
Pantau - Puslabfor Bareskrim Polri menyatakan hasil investigasi metode ilmiah mengenai penemuan kerangka ibu dan anak di Cinere, Depok keduanya dipastikan Grace (64) dan anaknya David (38).
Namun kepolisian memastikan identitas korban merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam mengusut kasus penemuan kerangka di dalam rumah di Cinere tersebut.
"Sampai 11 September, kita melakukan anev terkait penemuan jenazah tersebut. Maka kami merasa perlu mendapatkan pemeriksaan BB pembanding untuk mengetahui betul-betul jenazah itu identitasnya siapa," kata Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, Kombes Pol Wahyu Marsudi ditemui di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Wahyu menambahkan berikutnya, mengambil sampel DNA pembanding dari terduga keluarga Grace dan Dimas, yaitu perempuan bernama Catherine.
"Maka kami meminta pembanding dari yang diduga keluarga korban yaitu Ibu Catherine," ujarnya.
Menurut Wahyu, pihaknya mulai ikut menyelidiki kasus tersebut per tanggal 7 September. Puslabfor kembali melakukan olah TKP lanjutan dan mendapatkan barang bukti baru pada 12 September.
"Dari TKP kami juga banyak mengambil swab untuk mencari jejak DNA. Di sini kami mendapatkan 26 sampel BB untuk diperiksa DNA-nya," kata Wahyu.
Untuk diketahui, kerangka ibu dan anak ini ditemukan pertama kali pada Kamis (7/9). Polisi sebelumnya menyatakan tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada kerangka korban.
Dalam menyelidiki kasus ini, polisi menggandeng pihak dari profesi lain, mulai psikologi forensik hingga pihak rumah sakit.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu