
Pantau - Pilot gadungan di Tangerang, Banten diduga menipu orang akan dijadikan pramugari dan pramugara di salah satu maskapai Indonesia. Pilot gadungan tersebut mengaku sebagai pilot berpangkat kapten di salah satu maskapai terbesar Indonesia.
Pendamping para korban bernama Charlie Wijaya mengungkapkan jika pilot gadungan tersebut menipu para korbannya mengaku sebagai kapten salah satu maskapai besar Indonesia.
"Modusnya dia ada pakaian seperti pilot, sehingga dipercaya oleh para korban ini. Karena mengaku berpangkat kaptennya, sehingga dia juga dari perusahaan itu, sehingga bisa memasukkan orang itulah modusnya. Sehingga dipercaya," kata Charlie, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, Charlie mengatakan dirinya telah membaca laporan polisi tiga dari empat korban. Salah satu laporan tersebut belum ia baca lantaran korban saat ini tengah menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa.
"Dari empat ini, ada tiga LP ini saya tau. Yang Satu lagi Lp-nya belum saya baca. Karena dia lagi menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa, makannya gara-gara (kasus) ini mungkin dia depresi," ujar Charlie.
Charlie menuturkan korban pilot gadungan tersebut berjumlah 7 orang dan satu orang mobilnya digelapkan pelaku. Saat ini, baru empat orang yang melaporkan aksi pilot gadungan tersebut ke polisi.
"Korban ada delapan, tujuh orang dijanjikan sebagai pramugari atau pramugara, satunya punya mobil sama si terduga pelaku ini belum kembali sampai sekarang," ucap Charlie.
Diketahui, pelaku berkomunikasi dengan para korbannya menggunakan aplikasi pesan singkat WhatsApp. Korban dijanjikan akan dijadikan pramugari dan pramugara di salah satu maskapai penerbangan di Indonesia dengan membayar sejumlah uang.
Uang yang diminta pelaku dari korban dibayarkan melalui transfer ke rekening atau dibayarkan secara langsung. Berdasarkan informasi pilot gadungan tersebut menggunakan nama samaran untuk mengelabui korbannya dengan inisial SI, MS.
Sebelumnya, seseorang yang mengaku pilot berinisial MS dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penipuan. MS dilaporkan atas dugaan penipuan rekrutmen pramugari.
Korban dari pilot gadungan ini terdiri dari sejumlah daerah. Namun, sebagian besar transaksi dilakukan di Tangerang, Banten. Pilot gadungan tersebut diinformasikan seorang residivis kasus yang sama.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun