
Pantau - Seorang pria berinisial MRM mengancam akan membunuh ibu kandung dan saudari perempuannya di Jakarta Timur. Saat ini pelaku dan korban telah diamankan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Jakarta Timur.
"Saat ini, baik korban dan terduga pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur di unit PPA," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Armunanto Hutahaean, Rabu (8/1/2025).
Armunanto menuturkan ibu pelaku enggan melaporkan anaknya terkait pengancaman pembunuhan tersebut. Namun, ia meminta bantuan untuk anaknya dirawat di rumah sakit jiwa.
"Ibu kandung korban tidak ingin atau tidak mau membuat laporan polisi, namun memohon kepada kepolisian untuk merawat anaknya. Memohon kepada kami pihak kepolisian untuk bisa membantu merujuk anaknya dalam hal terduga pelaku penganiayaan terhadap adik kandungnya, supaya bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa," tutur Armunanto.
Armunanto belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak. Pihaknya menyerahkan kepala dokter jiwa untuk melakukan pemeriksaan.
"Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu ya, kami sekarang sedang melengkapi untuk mengirimkan, merujuk ke rumah sakit," ujar Armunanto.
Baca: Pria Rusak CCTV dan Ancam Potong Leher Warga di Tangsel
Berdasarkan penuturan ibu pelaku, pelaku krap marah-marah tanpa alasan bahkan adik perempuan pelaku berinisial AF (23) sempat membuat laporan ke Polsek Kramat Jati.
"Menurut ibu kandung korban, anaknya ini sering mengamuk tanpa alasan, sering marah-marah tanpa alasan. Jadi ibunya ini sudah putus asa lah ya," ucap Armunanto.
"Adik kandung dari terduga pelaku, pernah datang ke Polsek Kramat Jati untuk membuat laporan. Karena sudah tidak kuat dengan perlakuan kakak kandungnya itu sendiri, yang sering marah-marah tanpa sebab, sering mengancam-ngancam, bahkan ibunya pun sering dibentak-bentak," sambungnya.
Namun, laporan tersebut dibatalkan lantaran ketua RT setempat menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Hingga akhirnya pelaku berulah kembali dan sang adik merekam serta menyebarkan video tersebut ke media sosial hingga viral.
"Pada saat itu, almarhum ayah korban, memohon kepada pihak kepolisian agar tidak membuat laporan, karena permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. Termasuk Pak RT pun memohon, dan pada saat itu juga memang dilakukan mediasi secara kekeluargaan yang didampingi oleh Pak RT setempat," jelas Armunanto.
Baca juga: Kasus Pria Bergolok Ancam-Rusak Pemobil di Bogor Berakhir Damai
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan terkait kabar permasalah tersebut lantaran dipicu judi online tidak betul. Ia menuturkan permasalah tersebut lantaran cekcok adik kakak.
"Tidak ada keterangan itu. Mereka berantem antara kakak dan adik," ujar Nicolas.
Nicolas menuturkan adik pelaku pun menyesal telah mengunggah video tersebut ke media sosial hingga viral. Ia juga tidak akan membuat laporan kepada polisi terkait perbuatan kakaknya.
"Adiknya yang upload tidak mau membuat laporan polisi dan dia merasa menyesal telah meng-upload video tersebut karena emosi sama kakaknya," tutur Nicolas.
Sebelumnya, ramai di media sosial video seorang pria mengancam akan membunuh ibunya dan saudari perempuannya. Terlihat pada video tersebut adik perempuan sedang merekam kakak lelakinya yang bertopi merah dan kakak perempuan tersebut juga terlihat memegang HP seperti merekam balik.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun