Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

1 Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Penembakan 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Sabung Ayam

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

1 Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Penembakan 3 Polisi yang Gugur saat Gerebek Sabung Ayam
Foto: Ilustrasi Penangkapan (Gettyimages)

Pantau - Seorang warga sipil diidentifikasi sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang mengakibatkan tiga anggota polisi gugur saat melakukan penggerebekan sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Adapun identitas tersangka bernama Zulkarnaen dan pihaknya telah menyita barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat proses penyidikan lebih lanjut.

"Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala," kata Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, Rabu (19/3/2025).

Saat ini, Zulkarnaen telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHPidana. Selain itu dalam rangka memperdalam penyelidikan, pihaknya juga telah memeriksa sebanyak 14 orang.

Helmy juga menegaskan bahwa dalam kejadian tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan. "Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Helmy.

Baca juga: Oknum TNI Penembak 3 Polisi di Lokasi Judi Sabung Ayam Ditahan di Denpom Lampung

Diberitakan sebelumnya, tiga anggota polisi meninggal dunia saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3) sekitar pukul 16.50 WIB. Adapun identitas ketiganya adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, serta Bripda Ghalib.

Berdasarkan hasil autopsi untuk jenazah dari Ajun Komisaris Polisi Anumerta Lusiyanto ditembak di dada sebelah kanan, lalu Aipda Anumerta Petrus Aprianto ditembak di mata sebelah kiri sedangkan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Nanta ditembak di bagian bibir sebelah kiri.

Penulis :
Laury Kaniasti
Editor :
Laury Kaniasti