
Pantau - Kodam XV Pattimura menegaskan komitmennya untuk menindak tegas oknum TNI yang terlibat dalam perlindungan terhadap tambang emas ilegal di Pulau Buru, Maluku.
Kapendam XV Pattimura Kolonel Inf. Heri Krisdianto menyatakan bahwa Pangdam tidak akan pandang bulu terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran hukum.
"Komitmen Pangdam XV/Pattimura tidak pandang bulu terhadap prajuritnya yang melakukan pelanggaran hukum," ujar Kolonel Heri dalam keterangan tertulis.
Ia menyebutkan bahwa di Gunung Botak terdapat ribuan penambang ilegal yang bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
Saat ini, Kodam Pattimura sedang melakukan pendalaman guna mengidentifikasi siapa saja yang terlibat atau memiliki kepentingan di area tambang emas tersebut.
Tanggapan atas Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
Kolonel Heri juga menanggapi pemberitaan yang menyebut adanya dugaan oknum anggota TNI memiliki aset atau usaha di area tambang emas ilegal Gunung Botak, Namlea.
Bahkan, oknum tersebut diisukan sebagai bandar batu cinabar yang marak di kawasan tambang.
"Jika memang terbukti bersalah, pasti akan diproses hukum," tegas Kolonel Heri.
Ia menambahkan bahwa Pangdam terus menekankan kepada seluruh prajurit agar tidak terlibat dalam aktivitas ilegal dalam bentuk apapun.
Kapendam juga berharap adanya peran aktif dari Pemerintah Provinsi Maluku dan semua pihak, termasuk media, dalam mengawasi serta memberi solusi atas maraknya aktivitas penambangan ilegal di wilayah tersebut.
Saat ini Kabupaten Buru sedang bersiap melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU), sehingga muncul kekhawatiran bahwa isu tambang ilegal digiring ke ranah politik.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang membangun narasi-narasi negatif dan mem-framing berita seolah-olah TNI berbondong-bondong memiliki usaha, padahal tidak berdasarkan fakta," kata Kapendam.
Masalah penambangan ilegal di Gunung Botak juga telah dibahas hingga ke tingkat Pemerintah Provinsi Maluku.
Kolonel Heri berharap masyarakat turut mengawasi jalannya penanganan kasus agar proses berjalan secara transparan dan sesuai fakta.
- Penulis :
- Pantau Community