Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Pemerintah Kutuk Aksi Teror KKB di Yahukimo yang Tewaskan 11 Pendulang Emas

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemerintah Kutuk Aksi Teror KKB di Yahukimo yang Tewaskan 11 Pendulang Emas
Foto: Pemerintah mengecam keras pembunuhan 11 pendulang emas oleh KKB di Yahukimo, Papua.

Pantau - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua, yang menewaskan 11 pendulang emas.

Aksi kekerasan tersebut terjadi selama empat hari, yakni pada 5 hingga 8 April 2025, di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dan dilakukan secara sporadis oleh oknum bersenjata.

Budi Gunawan menyebut aksi tersebut sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan sadis, yang menyebabkan keresahan dan ketakutan masyarakat setempat hingga enggan melakukan aktivitas.

“Pemerintah menyampaikan duka yang mendalam, semoga para korban tenang di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Budi Gunawan.

Fokus Evakuasi dan Penegakan Hukum

Pemerintah saat ini tengah memprioritaskan proses evakuasi terhadap para korban serta pemulangan jenazah ke keluarga masing-masing, meskipun upaya tersebut mengalami kendala akibat kondisi geografis dan cuaca buruk di lokasi kejadian.

Sejak insiden terjadi, Menkopolkam telah menginstruksikan jajaran terkait untuk segera bergerak melakukan evakuasi dan meningkatkan pengamanan di wilayah rawan.

Pada hari yang sama, Kemenkopolkam menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, BIN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kemenko PMK, Kantor Staf Presiden, dan PCO untuk merespons situasi tersebut.

“Hari ini Kemenkopolkam mengadakan rakor jajaran polkam dengan peserta Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kantor Staf Presiden, PCO (Kantor Komunikasi Kepresiden) untuk mengambil langkah-langkah penanganan kekerasan di Papua,” jelas Budi Gunawan.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani, mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi enam dari sebelas korban, yaitu Aidil, Sahruddin, Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.

“Identitas para korban itu diperoleh dari para pendulang yang selamat dari aksi penyerangan dan pembunuhan para pendulang di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan,” ungkap Faizal.

Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua, serta tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kekerasan.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua dan tidak memberikan ruang bagi para pelaku teror, serta terus melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat,” pungkasnya.

Penulis :
Pantau Community