
Pantau.com - Tudingan bahwa virus corona bocor dari salah satu laboratorium di Kota Wuhan, China, "lebih bersifat politis". Pernyataan itu diungkapkan oleh pakar penyakit menular kenamaan di Rumah Sakit Universitas Jenewa, Didier Pittet.
Tidak ada bukti bahwa virus corona bocor dari laboratorium Wuhan, kata Pettet, yang juga merupakan penemu pembersih tangan, kepada Kantor Berita Sputnik Rusia dalam wawancara yang dipublikasi Sabtu (31/7).
Ia mencatat orang-orang sering lupa bahwa bakteri penghancur pertama yang lolos dari sebuah laboratorium terjadi di Amerika Serikat, dilansir dari Xinhua, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Ahli Virologi: Pandemi COVID-19 Bermula dari Italia Utara Bukan Wuhan
Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump gencar menyuarakan dugaan bahwa virus corona baru yang pertama kali ditemukan di pasar hewan Wuhan, China, itu kemungkinan akibat kelalaian yang bersumber dari laboratorium virologi Wuhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menurunkan tim ahlinya melakukan penyelidikan tentang asal-usul COVID-19 di Wuhan, namun hasilnya secara definitif tak menyebut adanya kebocoran virus dari laboratorium.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi