Pantau.com - Wakil Menteri Pertahanan Reza Mozaffarinia mengatakan, Iran berencana untuk memproduksi sekaligus mempercanggih sekitar 800 tank perangnya. Namun, Mozaffarinia tidak merinci tipe tank apa yang akan diproduksi atau ditingkatkan kemampuannya.
"Peningkatan kapabilitas dan pembuatan sekitar 700 sampai 800 tank telah direncanakan," kata dia.
"Setiap tahunnya ada sekitar 50 sampai 60 tank yang dibuat. Sekarang ini, anggaran belanja yang cukup telah dialokasikan mengingat angkatan bersenjata dan Garda Revolusi sangat memerlukannya," sambungnya.
Baca juga: Suriah Gempur Perbatasan Quneitra, Warga: Seperti Kiamat!
Dalam sebuah laporan studi pada Desember, lembaga International Institute for Strategic Studies mengatakan, Iran akan memodernisasi dan mereformasi angkatan bersenjata konvensional mereka setelah mendapat pelajaran di Suriah.
Iran turut bertempur di Suriah untuk membela pemerintahan Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al Assad sejak tahun 2012.
Amerika Serikat dan sejumlah negara kuat di Eropa telah sejak lama berupaya untuk menggagalkan program pengembangan rudal kendali dari Iran.
Baca juga: Serangan Layang-layang Palestina Semakin Berbahaya, Israel Tingkatkan Pengamanan
Namun demikian, pasukan militer konvensional negara itu dianggap lebih lemah dibanding seteru utamanya di kawasan, Arab Saudi.
Menurut catatan CIA, rasio belanja militer Iran terhadap produk domestik bruto adalah sekitar 2,69 persen pada 2015, atau jauh di bawah Arab Saudi yang mencapai 9,86 persen pada 2016.
- Penulis :
- Widji Ananta
