Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Belgia Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 Afrika di Tanah Eropa!

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Belgia Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 Afrika di Tanah Eropa!

Pantau.comBelgia menemukan kasus terkonfirmasi varian baru COVID-19 pertama di Eropa pada Jumat (26/11), bersamaan dengan pengumuman sejumlah langkah pencegahan COVID-19 gelombang keempat.

Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke saat konferensi pers mengemukakan bahwa kasus varian B11529 telah ditemukan pada seseorang yang tidak disuntik vaksin yang mengalami gejala dan dinyatakan positif COVID-19 pada 22 November. "Varian yang mencurigakan. Kami belum mengetahui apakah (varian) itu sangat berbahaya atau tidak," katanya, dilansir Reuters, Sabtu (27/11/2021).

Varian baru COVID-19 yang pertama kali muncul di Afrika Selatan membunyikan alarm global. Uni Eropa dan Inggris termasuk negara yang memperketat perbatasan saat para ilmuwan sedang mencari tahu apakah mutasi varian itu resisten terhadap vaksin.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Merebak di Afrika, Ketua DPD Minta Segera Tutup Pintu untuk Negara Teridentifikasi

Laboratorium rujukan nasional Belgia mengungkapkan bahwa seseorang yang terinfeksi itu adalah perempuan dewasa muda yang mengalami gejala selama 11 hari usai kembali dari Mesir via Turki. Ia mengalami gejala seperti flu, tetapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda penyakit parah.

Tidak ada anggota keluarganya yang menunjukkan gejala, namun mereka semua menjalani pemeriksaan. Varian baru COVID-19 muncul ketika Belgia dan banyak negara Eropa lainnya tengah memerangi lonjakan infeksi.

Baca juga: Varian Baru Asal Afrika Itu Bernama Omricon, Punya Risiko Tinggi Ancam Infeksi Berulang

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengumumkan bahwa kelab malam, bar dan restoran harus tutup pukul 11 malam waktu setempat selama tiga pekan mulai Sabtu, dengan satu meja tamu maksimal enam pengunjung.

Perihal meningkatnya tekanan terhadap layanan kesehatan, De Croo menambahkan, "apabila tingkat vaksinasi kami hari ini tidak tinggi, kami akan terjebak dalam situasi yang benar-benar ganas."

Belgia, yang menjadi markas NATO dan sejumlah lembaga Uni Eropa, melaporkan jumlah kasus per kapita tertinggi keenam di Eropa setelah negara-negara seperti Austria dan Slovakia yang melanjutkan penguncian.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi