
Pantau.com - Tingkat radiasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina dilaporkan meningkat sejak pasukan Rusia bergerak ke lokasi tersebut dan menggempur wilayah itu.
rnrnrnrnrnPengamat melihat terjadi peningkatan "anomali" dalam radiasi yang tercatat di situs di wilayah Kiev Ukraina dalam beberapa jam terakhir, setelah pasukan Vladimir Putin menggempur Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 malam.
rnrnrnrnData pengamatan berasal dari situs pelacakan radiasi yang diterbitkan oleh situs berita independen Nexta.
rnrnrnrnNexta melaporkan lewat akun Twitternya, adanya peningkatan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dalam jumlah besar dalam hitungan nanosievert (nSv), satuan yang digunakan untuk mengukur besaran radiasi.
rnrnrnrnNamun, Nexta tidak merinci berapa besar nilai lonjakan radiasi pada lokasi tersebut.
rnrnrnrn"Lonjakan anomali dalam tingkat radiasi yang tercatat di wilayah #Kiyv dekat Chernobyl, jelas Nexta seperti dikutip Daily Star.
rnrnrnrnPenasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, hal tersebut terjadi usai gempuran Rusia dikabarkan mengenai penyimpanan limbah radioaktif di pembangkit listrik Chernobyl.
rnrnrnrnLaporan soal peningkatan jumlah radiasi di Chernobyl tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh otoritas setempat. Beberapa pekerja di lokasi juga dilaporkan disandera saat tank Rusia masuk.
rnrnrnrnDiketahui bencana nuklir tahun 1986 silam, lebih dari 30 orang tewas setelah ledakan mengguncang salah satu reaktor nuklir di Chernobyl. Bertahun-tahun setelah bencana nuklir tersebut, lebih banyak orang meninggal akibat gejala radiasi.
rnrnrnrnSebagai informasi, bencana ledakan reaktor nuklir terjadi di Chernobyl, Ukraina pada tahun 1986. Bencana itu menyebabkan banyak korban jiwa bahkan sebagian meninggal akibat terpapar radiasi.
rnrnrnrnBencana terjadi karena reaktor di pembangkit listrik meledak dan terbakar secara karena kesalahan teknis besar, memancarkan radiasi mematikan di seluruh bekas negara Uni Soviet dan sebagian Eropa.
rnrnrnrnSekitar 49 ribu orang dievakuasi dari daerah tersebut, terutama dari kota tetangga Pripyat. Chernobyl telah dibuka untuk perjalanan wisata singkat sejak 2011, ketika pihak berwenang menganggap aman untuk dikunjungi.
rnrn- Penulis :
- Tim Pantau.com