HOME  ⁄  Internasional

Uni Eropa Targetkan Batu Bara dan Kapal Rusia untuk Sanksi Baru

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Uni Eropa Targetkan Batu Bara dan Kapal Rusia untuk Sanksi Baru

Pantau.com - Uni Eropa (EU) mengusulkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia setela Rusia dituduh melakukan pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina. Duta besar Uni Eropa akan melangsungkan pertemuan untuk memutuskan langkah apa yang harus diambil pada hari Rabu, 6 April 2022, waktu setempat.

Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan larangan impor batubara dan larangan kapal Rusia serta operator jalan, akan termasuk dalam langkah-langkah sanksi yang direncanakan.

Amerika Serikat juga merencanakan lebih banyak sanksi untuk Rusia.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, menyerukan sanksi "gelombang baru yang keras" dari para menteri G7 dan NATO.

Dia mengatakan, rekannya dari Jepang telah setuju bahwa komunitas internasional harus lebih menekan Vladimir Putin "dan mesin perangnya dengan sanksi yang terkoordinasi lebih lanjut".

Pejabat EU sebelumnya mengatakan bahwa ia berfokus pada penegakan langkah-langkah sanksi yang ada. Tetapi, kekejaman Rusia yang telah terungkap dengan ratusan mayat warga sipil ditemukan di kota-kota yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia, telah memberikan dorongan tambahan untuk EU membuat tindakan baru.

"Sanksi baru mungkin akan diadopsi besok," kata Menteri Urusan Eropa Prancis, Clément Beaune, Selasa, 5 April 2022.

Ms von der Leyen, mengatakan proposal sanksi terhadap Rusia termasuk:

- Larangan impor batu bara senilai €4 miliar setahun, dan larangan penuh terhadap empat bank Rusia termasuk bank terbesar kedua Rusia, VTB

- Larangan kapal Rusia memasuki pelabuhan Uni Eropa (dengan beberapa pengecualian) dan operator transportasi jalan Rusia dan Belarusia

- Larangan ekspor EI dalam semikonduktor dan mesin canggih senilai €10 miliar, serta impor EU lainnya untuk kayu dan semen, makanan laut, dan juga alkohol.

- Perusahaan-perusahaan Rusia juga akan dilarang ikut serta dalam persaingan untuk mendapatkan kontrak di seluruh EU.

Baca juga: Demi Keamanan, Italia Usir 30 Diplomat Rusia


Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani