Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

UE Siap Capai Kesepakatan Dagang dengan AS, Tapi Ancam Balasan Jika Gagal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

UE Siap Capai Kesepakatan Dagang dengan AS, Tapi Ancam Balasan Jika Gagal
Foto: UE Siap Capai Kesepakatan Dagang dengan AS, Tapi Ancam Balasan Jika Gagal(Sumber: Xinhua)

Pantau - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa Uni Eropa (UE) siap mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan perselisihan tarif dagang, namun juga bersiap untuk mengambil langkah balasan jika perundingan tidak membuahkan hasil.

Pernyataan tersebut disampaikan von der Leyen pada Kamis, 3 Juli 2025, dalam kunjungannya ke Aarhus, Denmark.

"UE siap untuk mencapai kesepakatan," ungkap von der Leyen, seraya menegaskan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan penyelesaian melalui dialog yang adil dan berbasis prinsip.

UE Tak Segan Berlakukan Tindakan Balasan

Von der Leyen menekankan bahwa perdagangan antara UE dan AS saat ini mencapai 1,5 triliun euro, menjadikannya salah satu hubungan ekonomi terbesar di dunia.

Namun, ia memperingatkan bahwa UE tidak akan ragu mengambil langkah pembalasan jika kesepakatan tidak tercapai.

"UE tidak akan ragu-ragu untuk menerapkan langkah-langkah pembalasan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa UE menginginkan solusi yang dinegosiasikan dan tidak tertarik pada perjanjian terburu-buru yang hanya bersifat sementara.

"Kami menginginkan solusi yang dinegosiasikan. Kami juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan tidak tercapainya kesepakatan yang memuaskan," ujarnya.

Tarif AS Ancam Industri Strategis Eropa

Saat ini, pemerintah AS menerapkan tarif sebesar 25 persen terhadap mobil dan suku cadang otomotif asal UE, serta 50 persen terhadap produk baja dan aluminium dari kawasan tersebut.

AS juga tengah mempertimbangkan perluasan tarif ke sektor-sektor strategis seperti kayu, komponen kedirgantaraan, farmasi, semikonduktor, dan mineral penting.

Komisioner Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, sedang berada di Washington untuk melanjutkan diskusi dengan perwakilan perdagangan AS terkait isu ini.

Sementara itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz mendesak agar kedua belah pihak segera mencapai "sebuah kesepakatan yang cepat dan sederhana".

Ia menyoroti pentingnya kesepakatan tersebut bagi kelangsungan sektor-sektor utama Eropa seperti farmasi, teknik, dan manufaktur otomotif yang sangat bergantung pada ekspor ke pasar Amerika.

Penulis :
Ahmad Yusuf