
Pantau.com - Tentara penyelemat masih mencari penyintas di ujung selatan Laos pasca jebolnya PLTA beberapa hari lalu. Sementara itu, pertolongan untuk warga yang kehilangan rumahnya terus digencarkan.
Kantor Berita Laos menyatakan 27 orang dikonfirmasi tewas dan 131 orang lagi hilang.
"Tujuh desa dilanda banjir, dua sangat parah. Tadinya ada 200 rumah dan sekarang hanya tersisa 10 rumah yang masih berdiri. Kami menemukan satu mayat hari ini. Saya menduga akan ada lagi saat air surut dan jalan bisa lebih mudah dilewati," kata seorang petugas medis.
Baca juga: Ngeri! Bendungan Hidroelektrik Jebol, Laos Direndam 5 Miliar Meter Kubik Air
Phra Ajan Thanakorn, seorang pendeta Buddha yang baru kembali dari Sanamxai mengatakan, ia telah mengirim makanan dan obat dengan empat truk bak terbuka yang telah datang dari Vientiane, Ibu Kota Laos yang terletak sekitar 800 kilometer di sebelah utara.
"Situasinya sangat buruk. Semua upaya bantuan dilancarkan di Sanamxai. Ada relawan yang membagikan makanan dan obat buat penyintas setiap hari di sana. Mereka masih kekurangan makanan, obat dan peti mayat," kata Thanakorn kepada Reuters.
Tim bantuan dan pertolongan dari seluruh Asia telah pergi ke Attapeu, provinsi yang kebanyakan terdiri atas pertanian yang berbatasan dengan Vietnam di sebelah timur dan Kamboja di selatan.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, jalan dan jembatan rusak. Perahu serta helikopter adalah satu-satunya sarana transportasi daerah tersebut.
- Penulis :
- Widji Ananta