
Pantau.com - Shireen Abu Akleh, seorang wartawati veteran Al Jazeera, tewas ditembak tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu (11/5), waktu setempat.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut profil Shireen Abu Alekh.
Shireen Abu Alekh adalah jurnalis keturunan Palestina-Amerika yang terkenal. Sebelum tewas tertembak, ia adalah jurnalis di bawah Al Jazeera, media berita berbasis di Qatar.
Lahir pada 3 Januari 1971, di Jerusalem, Israel, Shireen tutup usia di usianya yang ke 51 tahun.
Sebelum bekerja di Al Jazeerah, ia pernah bekerja di Radio Monte Carlo, Voice of Palestine, UNRWA, Amman Satellite Channel dan MIFTAH.
Ia mulai bergabung bersama Al Jazeerah sejak 1977 di Jerusalem dan telah bekerja di sana selama 25 tahun.
Shireen yang dari dulu memiliki ketertarikan yang kuat di bidang jurnalistik, telah lama bermimpi untuk menjadi seorang jurnalis.
Ia menyelesaikan sekolahnya di Beit Hanina, lalu kemudian mengenyam pendidikan di University of Science and Technology jurusan arsitektur. Setelah itu, ia melanjutkan sekolahnya di Yarmouk University di Yordania jurusan jurnalisme cetak.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani