Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Korea Utara Perangi Covid-19 dengan Teh dan Air Garam

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Korea Utara Perangi Covid-19 dengan Teh dan Air Garam
Pantau.com - Korea Utara memerangi penyebaran Covid-19 tanpa vaksin dan akses obat anti-virus yang efektif. Teh dan air garam menjadi 'alat perang' Korea Utara dalam hal ini.

Pada awal 2020, negara itu menutup perbatasannya sebagai perlindungan diri dari pandemi Covid-19. Pemimpin negara itu juga menolak dukungan medis dari luar.

Melansir dari BBC, Jumat (20/5), media pemerintah Korea Utara merekomendasikan pengobatan tradisional untuk mengatasi apa yang pihaknya sebut sebagai "demam".

Minuman hangat


Surat kabar partai penguasa, Rodong Simnun, merekomendasikan minuman panas seperti teh jahe atau honeysuckle dan minuman daun willow untuk mereka yang tidak sakit parah.

Minuman panas dapat meredakan beberapa gejala Covid-19, seperti sakit tenggorokan atau batuk, dan membantu hidrasi saat pasien kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya.

Jahe dan daun willow juga dapat meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Tetapi, minuman tersebut bukan pengobatan untuk virus itu sendiri.

Air garam


Media pemerintah Korea Utara baru-baru ini mewawancarai pasangan yang merekomendasikan berkumur dengan air garam di pagi dan malam hari.

Ribuan ton garam telah dikirim ke Pyongyang sebagai "solusi antiseptik", lapor kantor berita negara itu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwan berkumur dengan air garam dapat memerangi virus yang menyebabkan flu biasa.

Namun, ditemukan sedikit bukti bahwa mereka memperlambat penyebaran Covid.

Sebuah penelitian menemukan bahwa obat kumur bisa membunuh virus di laboratorium, namun belum secara meyakinkan terbukti bekerja pada manusia.

Covid-19 diketahui menyebar melalui droplets di udara yang masuk melalui hidung dan juga mulut. Oleh sebab itu, berkumur hanya mencegah dari satu titik masuk.

Begitu virus masuk, virus tersebut kemudian bereplikasi dan menyebar jauh ke dalam organ, di mana tidak ada obat kumur yang bisa mencapai sejauh itu.

 
Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani