
Pantau.com - PBB tidak dapat memverifikasi tuduhan yang diajukan oleh Ukraina terhadap Rusia yang disebut telah "mencuri" dan mengekspor gandum Ukraina, kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
Melansir dari Russi Today, Rabu (8/6/2022), Dujarric mengatakan bahwa baik kantor Sekretaris Jenderal PBB maupun Program Pangan Dunia PBB (WFP) memiliki informasi yang kredibel tentang masalah tersebut.
“Kami telah menerima laporan media baru-baru ini, kami sedang dalam tahap pembicaraan dengan rekan-rekan kami di WFP. Mereka tidak memiliki cara untuk memverifikasi tuduhan ini,” kata Dujarric.
Ukraina berulang kali menuduh Rusia 'mencuri' persediaan gandumnya di tengah konflik yang sedang berlangsung sejak akhir Februari 2022. Baru-baru ini, tuduhan seperti itu dilontarkan ke Rusia oleh Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar.
"Rusia tanpa malu-malu mencuri gandum Ukraina dan mengirimkannya ke luar negeri dari Krimea, termasuk ke Turki,” kata Bodnar pada hari Jumat (3/6/2022), menambahkan bahwa Ukraina telah meminta Turkiye untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini.
Ukraina dan negara-negara Barat, sama-sama telah berulang kali menuduh Rusia menghambat ekspor biji-bijian dengan memblokir pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang merupakan pusat perdagangan utama Odessa.
Rusia, bagaimanapun, membantah klaim tersebut. Rusia mempertahankan kesiapannya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal pengangkut biji-bijian dari pelabuhan. Rusia mengaku gangguan aliran biji-bijian berasal dari tindakan Ukraina sendiri dan penambangan ekstensif garis pantai oleh militer Ukraina.
Melansir dari Russi Today, Rabu (8/6/2022), Dujarric mengatakan bahwa baik kantor Sekretaris Jenderal PBB maupun Program Pangan Dunia PBB (WFP) memiliki informasi yang kredibel tentang masalah tersebut.
“Kami telah menerima laporan media baru-baru ini, kami sedang dalam tahap pembicaraan dengan rekan-rekan kami di WFP. Mereka tidak memiliki cara untuk memverifikasi tuduhan ini,” kata Dujarric.
Ukraina berulang kali menuduh Rusia 'mencuri' persediaan gandumnya di tengah konflik yang sedang berlangsung sejak akhir Februari 2022. Baru-baru ini, tuduhan seperti itu dilontarkan ke Rusia oleh Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar.
"Rusia tanpa malu-malu mencuri gandum Ukraina dan mengirimkannya ke luar negeri dari Krimea, termasuk ke Turki,” kata Bodnar pada hari Jumat (3/6/2022), menambahkan bahwa Ukraina telah meminta Turkiye untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini.
Ukraina dan negara-negara Barat, sama-sama telah berulang kali menuduh Rusia menghambat ekspor biji-bijian dengan memblokir pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang merupakan pusat perdagangan utama Odessa.
Rusia, bagaimanapun, membantah klaim tersebut. Rusia mempertahankan kesiapannya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal pengangkut biji-bijian dari pelabuhan. Rusia mengaku gangguan aliran biji-bijian berasal dari tindakan Ukraina sendiri dan penambangan ekstensif garis pantai oleh militer Ukraina.
#Perang Rusia - Ukraina#Biji-bijian#Jubir Sekjen PBB#Dampak Perang Rusia Ukraina#Invasi Rusia ke Ukraina#PBB#Ekspor gandum#Sekjen PBB
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani