Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Kecam Serangan Drone Israel Terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

PBB Kecam Serangan Drone Israel Terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon
Foto: PBB menyebut tindakan Israel tersebut sebagai salah satu insiden paling serius yang menargetkan personel dan aset PBB sejak perjanjian gencatan senjata dicapai November tahun lalu

Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras serangan drone Israel yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon selatan pada Selasa (2/9), yang disebut sebagai salah satu insiden paling serius sejak perjanjian gencatan senjata November tahun lalu.

Serangan Drone Dekat Pasukan UNIFIL

PBB dalam pernyataannya pada Rabu (3/9) menyebut serangan tersebut dilakukan oleh drone Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menjatuhkan empat granat di dekat pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).

Saat itu, pasukan penjaga perdamaian sedang membersihkan blokade jalan yang menghalangi akses ke posisi PBB di dekat Garis Biru, yaitu demarkasi perbatasan antara Lebanon dan Israel yang ditetapkan pada tahun 2000.

Satu granat dilaporkan mendarat hanya 20 meter dari personel dan kendaraan PBB, sementara tiga lainnya jatuh dalam jarak sekitar 100 meter.

Drone-drone tersebut kemudian terpantau kembali ke wilayah selatan Garis Biru.

Pekerjaan pembersihan jalan yang dilakukan UNIFIL dihentikan setelah insiden tersebut karena pertimbangan keselamatan pasukan penjaga perdamaian.

PBB Tegaskan Pelanggaran Hukum Internasional

PBB menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

"Setiap tindakan yang membahayakan pasukan penjaga perdamaian dan aset-aset PBB atau mengganggu tugas yang diamanatkan kepada mereka merupakan hal yang tidak dapat diterima serta pelanggaran serius terhadap Resolusi 1701 dan hukum internasional," ungkap PBB dalam pernyataan resminya.

IDF disebut telah diberitahu sebelumnya terkait kegiatan pembersihan jalan oleh UNIFIL di area tersebut, dan memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan personel PBB.

Pada 28 Agustus lalu, Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat UNIFIL melalui Resolusi 2790 hingga 31 Desember 2026, sebelum penarikan pasukan dilakukan dalam kurun satu tahun.

Resolusi itu juga menuntut Israel menarik pasukannya ke utara Garis Biru dan mencabut zona penyangga (buffer zone) yang dibuat di wilayah tersebut.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti