Pantau.com - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS), kali ini terjadi di Alabama.
Dua orang tewas dan satu orang cedera pada Kamis (16/6/2022) waktu setempat, dalam penembakan di sebuah pertemuan kelompok kecil gereja di pinggiran kota Birmingham, Alabama, kata polisi.
Seorang tersangka, yang namanya tidak disebutkan, ditahan, kata Kapten Shane Ware dari Departemen Kepolisian Vestavia Hills.
Korban yang masih hidup dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang rinciannya tidak diungkapkan, katanya.
Penembakan terjadi di Gereja Episkopal St. Stephen di Vestavia Hills sekitar pukul 18.22 waktu setempat, menurut Ware.
Pertemuan kelompok kecil yang diserang itu disebut "Boomers Potluck", tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang berada di acara tersebut ketika tembakan dilepaskan.
Pendeta Kelley Hudlow, misionaris untuk pembentukan klerus untuk Keuskupan Alabama, mengatakan, "Saat ini kami berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan bagi semua orang yang terkena dampak, dan juga mengetahui ini adalah hal traumatis yang telah terjadi pada komunitas kami, bukan hanya gereja kami, tetapi komunitas ini di sini," kata Hudlow.
Anggota gereja berpegangan tangan dalam lingkaran dan berdoa di tempat parkir terdekat, dengan beberapa orang tampak tertekan dengan apa yang terjadi.
Gubernur Alabama Kay Ivey menyampaikan belasungkawanya atas kejadian ini.
"Saya senang mendengar penembaknya ditaha. "Ini seharusnya tidak pernah terjadi, entah itu di gereja, di toko, di kota, atau di mana pun. Kami terus memantau situasi dengan cermat," kata Ivey.
Penembakan itu adalah yang terbaru untuk kasus penembakan di sebuah rumah ibadah. Bulan lalu, enam orang ditembak dan satu tewas di sebuah kebaktian gereja Taiwan di California Selatan, demikian dilansir dari CNN, Jumat (17/6/2022).
Dua orang tewas dan satu orang cedera pada Kamis (16/6/2022) waktu setempat, dalam penembakan di sebuah pertemuan kelompok kecil gereja di pinggiran kota Birmingham, Alabama, kata polisi.
Seorang tersangka, yang namanya tidak disebutkan, ditahan, kata Kapten Shane Ware dari Departemen Kepolisian Vestavia Hills.
Korban yang masih hidup dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang rinciannya tidak diungkapkan, katanya.
Penembakan terjadi di Gereja Episkopal St. Stephen di Vestavia Hills sekitar pukul 18.22 waktu setempat, menurut Ware.
Pertemuan kelompok kecil yang diserang itu disebut "Boomers Potluck", tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang berada di acara tersebut ketika tembakan dilepaskan.
Pendeta Kelley Hudlow, misionaris untuk pembentukan klerus untuk Keuskupan Alabama, mengatakan, "Saat ini kami berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan bagi semua orang yang terkena dampak, dan juga mengetahui ini adalah hal traumatis yang telah terjadi pada komunitas kami, bukan hanya gereja kami, tetapi komunitas ini di sini," kata Hudlow.
Anggota gereja berpegangan tangan dalam lingkaran dan berdoa di tempat parkir terdekat, dengan beberapa orang tampak tertekan dengan apa yang terjadi.
Gubernur Alabama Kay Ivey menyampaikan belasungkawanya atas kejadian ini.
"Saya senang mendengar penembaknya ditaha. "Ini seharusnya tidak pernah terjadi, entah itu di gereja, di toko, di kota, atau di mana pun. Kami terus memantau situasi dengan cermat," kata Ivey.
Penembakan itu adalah yang terbaru untuk kasus penembakan di sebuah rumah ibadah. Bulan lalu, enam orang ditembak dan satu tewas di sebuah kebaktian gereja Taiwan di California Selatan, demikian dilansir dari CNN, Jumat (17/6/2022).
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
