
Pantau - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mulai memperingatkan bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global karena sudah menyebar ke sejumlah negara.
"Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode transmisi baru yang kami pahami terlalu sedikit. Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada pemandangan yang berbeda," kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanamo Ghebreyesus, Minggu (24/7/2022).
Hal ini kemudian dipertegas melalui pernyataan Kepala Keadaan Darurat WHO Dr. Michael Ryn yang menyebut, status darurat kesehatan global wabah cacar monyet ini untuk memastikan berbagai negara mengambil tindakan serius.
Sayangnya, tidak diketahui pemicu wabah cacar monyet dari beberapa negara bagian Afrika Tengah dan Barat ke luar benua Afrika dalam beberapa dekade belakangan ini. Beberapa bulan terakhir, wabah cacar monyet mulai terdeteksi di beberapa negara Eropa, Amerika Utara, dan tempat lainnya.
Pada Juni 2022, Komite Pakar WHO mengungkapkan, wabah cacar monyet belum berstatus darurat kesehatan global. Namun panel bersidang pekan ini telah melakukan evaluasi.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 16.000 kasus monkeypox telah dilaporkan di 74 negara sejak Mei 2022. Hingga kini kematian monkeypox hanya dilaporkan di Afrika, khususnya di Nigeria dan Kongo yang diklaim sebagai versi virus paling bahaya.
Monkeypox di Afrika menyebar ke sejumlah pasien yang teridentifikasi hewan liar seperti tikus. Sementara monkeypox di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa negara lain menyebar di antara orang-orang tanpa hubungan dengan hewan atau riwayat perjalanan terbaru ke Afrika.
Dr. Rosamund Lewis selaku pakar wabah monkeypox menuturkan, pekan ini hingga 99 persen dari semua kasus monkeypox di beberapa negara Eropa dan Amerika dialami pada pria, 98 persen diantaranya diidap pada kaum pria sesama jenis.
Para pakar pun mencurigai wabah monkeypox di luar benua Afrika ini menyebar melalui hubungan seks, seperti di Belgia dan Spanyol.
"Meskipun saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat tentang kepedulian internasional untuk saat ini, ini adalah wabah yang terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual. Itu berarti bahwa ini adalah wabah yang dapat dihentikan dengan strategi yang tepat," ujar Tedros.
"Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode transmisi baru yang kami pahami terlalu sedikit. Saya tahu ini bukan proses yang mudah atau langsung dan ada pemandangan yang berbeda," kata Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanamo Ghebreyesus, Minggu (24/7/2022).
Hal ini kemudian dipertegas melalui pernyataan Kepala Keadaan Darurat WHO Dr. Michael Ryn yang menyebut, status darurat kesehatan global wabah cacar monyet ini untuk memastikan berbagai negara mengambil tindakan serius.
Sayangnya, tidak diketahui pemicu wabah cacar monyet dari beberapa negara bagian Afrika Tengah dan Barat ke luar benua Afrika dalam beberapa dekade belakangan ini. Beberapa bulan terakhir, wabah cacar monyet mulai terdeteksi di beberapa negara Eropa, Amerika Utara, dan tempat lainnya.
Pada Juni 2022, Komite Pakar WHO mengungkapkan, wabah cacar monyet belum berstatus darurat kesehatan global. Namun panel bersidang pekan ini telah melakukan evaluasi.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 16.000 kasus monkeypox telah dilaporkan di 74 negara sejak Mei 2022. Hingga kini kematian monkeypox hanya dilaporkan di Afrika, khususnya di Nigeria dan Kongo yang diklaim sebagai versi virus paling bahaya.
Monkeypox di Afrika menyebar ke sejumlah pasien yang teridentifikasi hewan liar seperti tikus. Sementara monkeypox di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa negara lain menyebar di antara orang-orang tanpa hubungan dengan hewan atau riwayat perjalanan terbaru ke Afrika.
Dr. Rosamund Lewis selaku pakar wabah monkeypox menuturkan, pekan ini hingga 99 persen dari semua kasus monkeypox di beberapa negara Eropa dan Amerika dialami pada pria, 98 persen diantaranya diidap pada kaum pria sesama jenis.
Para pakar pun mencurigai wabah monkeypox di luar benua Afrika ini menyebar melalui hubungan seks, seperti di Belgia dan Spanyol.
"Meskipun saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat tentang kepedulian internasional untuk saat ini, ini adalah wabah yang terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual. Itu berarti bahwa ini adalah wabah yang dapat dihentikan dengan strategi yang tepat," ujar Tedros.
- Penulis :
- khaliedmalvino