
Pantau - Seorang ibu asal Brooklyn, Amerika Serikat, tega membunuh ketiga anaknya dengan cara menenggelamkan di pinggir pantai.
Erin Merdy (30) merupakan seorang ibu dari ketiga anak yang meninggal dunia. Identitas dari ketiga anaknya yakni, Oliver 3 bulan, Liliana 4 tahun, dan Zachary 7 tahun.
Diketahui, Erin memiliki beberapa masalah dalam kehidupannya, yaitu memiliki utang senilai US$10.000 atau setara Rp148 juta untuk sewa apartemen dan kesehatan mental.
Pihak keluarga Erin juga mengalami kesulitan berkomunikasi dengannya.
"Ada kalanya ketika Erin dan aku sering berkomunikasi, tapi pada tahun 2015, 2016 ia menghilang dari dunia ini. Saya tidak tahu cara untuk menghubungi dia," ujar paman dari Erin dilansir New York Post, Senin (12/9/2022).
Pada pukul 1 pagi, pihak keluarga khawatir lalu menelepon polisi untuk melaporkan bahwa ada kemungkinan Erin sedang mabuk dan akan melukai anak-anaknya.
Polisi berhasil menemukan Erin sedang berjalan di Pantai Coney Island tanpa menggunakan alas kaki dan menggunakan mantel mandi. Ketika didekati Erin tampak linglung.
Sebelum ditemukan polisi, Erin memberitahu sepupunya bahwa dia baru saja menenggelamkan anak-anaknya.
Tidak lama setelah polisi menemukan Erin, terlihat jasad dari ketiga anak-anaknya yang tak berdosa mengambang di tepi pantai.
Tante dari Erin mengatakan bahwa ia tahu keponakannya sedang mengalami masa kesulitan, tapi tidak menyangka bisa separah ini.
"Saya tahu dia sedang berjuang dalam arti dia mencoba menemukan jalan hidupnya. Dalam keluarga ini kami memiliki riwayat penyakit mental dengan derajat yang berbeda-beda. Beberapa dari kami telah berjuang dengan gangguan bipolar," ujar tante Erin.
Sedangkan kematian dari anak-anaknya masih belum dipastikan.
Erin tidak didakwa sama sekali terhadap aksi yang telah diperbuat. Dia akan dirawat di rumah sakit untuk menjalani proses pemeriksaan mental kesehatan.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Erin Merdy (30) merupakan seorang ibu dari ketiga anak yang meninggal dunia. Identitas dari ketiga anaknya yakni, Oliver 3 bulan, Liliana 4 tahun, dan Zachary 7 tahun.
Diketahui, Erin memiliki beberapa masalah dalam kehidupannya, yaitu memiliki utang senilai US$10.000 atau setara Rp148 juta untuk sewa apartemen dan kesehatan mental.
Pihak keluarga Erin juga mengalami kesulitan berkomunikasi dengannya.
"Ada kalanya ketika Erin dan aku sering berkomunikasi, tapi pada tahun 2015, 2016 ia menghilang dari dunia ini. Saya tidak tahu cara untuk menghubungi dia," ujar paman dari Erin dilansir New York Post, Senin (12/9/2022).
Pada pukul 1 pagi, pihak keluarga khawatir lalu menelepon polisi untuk melaporkan bahwa ada kemungkinan Erin sedang mabuk dan akan melukai anak-anaknya.
Polisi berhasil menemukan Erin sedang berjalan di Pantai Coney Island tanpa menggunakan alas kaki dan menggunakan mantel mandi. Ketika didekati Erin tampak linglung.
Sebelum ditemukan polisi, Erin memberitahu sepupunya bahwa dia baru saja menenggelamkan anak-anaknya.
Tidak lama setelah polisi menemukan Erin, terlihat jasad dari ketiga anak-anaknya yang tak berdosa mengambang di tepi pantai.
Tante dari Erin mengatakan bahwa ia tahu keponakannya sedang mengalami masa kesulitan, tapi tidak menyangka bisa separah ini.
"Saya tahu dia sedang berjuang dalam arti dia mencoba menemukan jalan hidupnya. Dalam keluarga ini kami memiliki riwayat penyakit mental dengan derajat yang berbeda-beda. Beberapa dari kami telah berjuang dengan gangguan bipolar," ujar tante Erin.
Sedangkan kematian dari anak-anaknya masih belum dipastikan.
Erin tidak didakwa sama sekali terhadap aksi yang telah diperbuat. Dia akan dirawat di rumah sakit untuk menjalani proses pemeriksaan mental kesehatan.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan