Pantau - Perdana Menteri (PM) federasi luar negeri Sergey Lavrov menegaskan kepada para dewan United Nations (UN) bahwa negara Rusia tidak ada pilihan lain selain berperang dengan Ukraina.
Sabtu (24/9/2022) Sergey mengklaim, bahwa alasan perang ini terjadi karena negara bagian Barat tidak mampu dalam melaksanakan negosiasi, seperti yang dilansir UPI.
Tujuh bulan sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai, Sergey menuduh negara Barat atas ketidaksetujuan referendum yang dilakukan di Donbas dan daerah lain yang dikuasai Rusia.
Sergey juga menyebutkan bahwa negara barat sedang mencoba untuk mengalahkan militer dan juga memecah belah Rusia.
"Apa yang ingin mereka (Negara Barat) lakukan adalah menghapus dari peta global, entitas geopolitik, yang telah menjadi terlalu independen," ujar Sergey.
Perdana Menteri tersebut mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan bahwa ia yakin stabilitas dunia dapat dipastikan dengan kembali ke awal mula UN diplomasi.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Sabtu (24/9/2022) Sergey mengklaim, bahwa alasan perang ini terjadi karena negara bagian Barat tidak mampu dalam melaksanakan negosiasi, seperti yang dilansir UPI.
Tujuh bulan sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai, Sergey menuduh negara Barat atas ketidaksetujuan referendum yang dilakukan di Donbas dan daerah lain yang dikuasai Rusia.
Sergey juga menyebutkan bahwa negara barat sedang mencoba untuk mengalahkan militer dan juga memecah belah Rusia.
"Apa yang ingin mereka (Negara Barat) lakukan adalah menghapus dari peta global, entitas geopolitik, yang telah menjadi terlalu independen," ujar Sergey.
Perdana Menteri tersebut mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan bahwa ia yakin stabilitas dunia dapat dipastikan dengan kembali ke awal mula UN diplomasi.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni
