
Pantau - Pihak White House menyebutkan bahwa Amerika Serikat akan menerima warga Rusia yang kabur dari negaranya.
Dilansir New York Post Selasa (27/9/2022), seketaris pers Karine Jean Pierre mengatakan bahwa Rusia telah memperintahkan para tentara cadangan untuk ikut perang Ukraina.
Karine juga mengatakan bahwa perang yang dimulai oleh Kremlin tidak begitu populer oleh warga Rusia dengan bukti banyak sekali yang mencoba untuk keluar dari negaranya.
"Terlepas dari kebangsaan mereka, orang dapat mengajukan permohonan tinggal di Amerika Serikat dan klaim mereka diputuskan berdasarkan kasus per kasus. Kita menerima semua warga yang mencari keamanan," ujar Karine.
Perintah yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin telah menimbulkan banyak sekali protes, kerusuhan dan perlarian ke perbatasan Rusia. Seperti seorang pria di Ryazan yang membakar diri sendiri sambil meneriaki ia tidak ingin berpartisipasi perang Ukraine.
Lalu sekelompok wanita memprotes untuk menghentikan perang Ukraina dan meminta untuk melepaskan para tahanan anti perang protestor yang lain.
Juru bicara Pentagon Jendral Patrick Ryder mengatakan, moral personil Rusia telah menderita semenjak awal mulainya perang.
Putin lalu memerintahkan para warga sipil untuk ikut berperang yang telah menimbulkan moral menjadi lebih menurun.
Semenjak pekan pertama, Rusia memang kesulitan untuk menjaga motivasi para tentaranya, perlengkapan, bahan bakar dan makanan.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Dilansir New York Post Selasa (27/9/2022), seketaris pers Karine Jean Pierre mengatakan bahwa Rusia telah memperintahkan para tentara cadangan untuk ikut perang Ukraina.
Karine juga mengatakan bahwa perang yang dimulai oleh Kremlin tidak begitu populer oleh warga Rusia dengan bukti banyak sekali yang mencoba untuk keluar dari negaranya.
"Terlepas dari kebangsaan mereka, orang dapat mengajukan permohonan tinggal di Amerika Serikat dan klaim mereka diputuskan berdasarkan kasus per kasus. Kita menerima semua warga yang mencari keamanan," ujar Karine.
Perintah yang dikeluarkan oleh presiden Vladimir Putin telah menimbulkan banyak sekali protes, kerusuhan dan perlarian ke perbatasan Rusia. Seperti seorang pria di Ryazan yang membakar diri sendiri sambil meneriaki ia tidak ingin berpartisipasi perang Ukraine.
Lalu sekelompok wanita memprotes untuk menghentikan perang Ukraina dan meminta untuk melepaskan para tahanan anti perang protestor yang lain.
Juru bicara Pentagon Jendral Patrick Ryder mengatakan, moral personil Rusia telah menderita semenjak awal mulainya perang.
Putin lalu memerintahkan para warga sipil untuk ikut berperang yang telah menimbulkan moral menjadi lebih menurun.
Semenjak pekan pertama, Rusia memang kesulitan untuk menjaga motivasi para tentaranya, perlengkapan, bahan bakar dan makanan.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Desi Wahyuni