Pantau - Korea Utara telah meluncurkan rudal balistiknya dari daerah Pyongyang dan jatuh di laut Jepang pada Sabtu pagi (1/10/2022).
Perdana Menteri Taiwan mengkritik Korea Utara atas peluncuran yang dilakukan berkali-kali pada hari Sabtu, dilansir UPI.
Perdana Menteri Taiwan bahkan menyebutkan aksi tersebut merupakan upaya untuk mengganggu kedamaian, stabilitas negara dan melanggar aturan yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan UN.
Ia juga bangga terhadap upaya yang dilakukan oleh Presiden Korea Sleatan Yoon Suk yeol, untuk membuat Korea Utara memberikan misili nuklirnya dengan imbalan berupa bantuan untuk membuat ekonomi negara tersebut naik.
Misil yang diluncurkan pada hari Sabtu, datang sehari setelah Amerika, Jepang dan Korea Selatan sedang melakukan pelatihan antikapal selam pada daerah korea untuk pertama kalinya setelah lima tahun.
Misil tersebut telah berjalan pada kecepatan 215 hingga 250 dengan ketinggian 31 mil di atas permukaan.
"Ini mengancam perdamaian dan keamanan Jepang," ujar Toshiro Ino.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Perdana Menteri Taiwan mengkritik Korea Utara atas peluncuran yang dilakukan berkali-kali pada hari Sabtu, dilansir UPI.
Perdana Menteri Taiwan bahkan menyebutkan aksi tersebut merupakan upaya untuk mengganggu kedamaian, stabilitas negara dan melanggar aturan yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan UN.
Ia juga bangga terhadap upaya yang dilakukan oleh Presiden Korea Sleatan Yoon Suk yeol, untuk membuat Korea Utara memberikan misili nuklirnya dengan imbalan berupa bantuan untuk membuat ekonomi negara tersebut naik.
Misil yang diluncurkan pada hari Sabtu, datang sehari setelah Amerika, Jepang dan Korea Selatan sedang melakukan pelatihan antikapal selam pada daerah korea untuk pertama kalinya setelah lima tahun.
Misil tersebut telah berjalan pada kecepatan 215 hingga 250 dengan ketinggian 31 mil di atas permukaan.
"Ini mengancam perdamaian dan keamanan Jepang," ujar Toshiro Ino.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan
