Pantau - Seorang pria ditangkap karena melempar telur ke arah Raja Charles III dan Ratu Camilla ketika sedang bersalaman dengan warga di York, Inggris utara pada Rabu (9/11/2022).
Patrick Thelwell (23) merupakan aktivis iklim. Dia langsung diringkus setelah melempar telur yang hampir mengenai Raja Charles.
Dia tidak dipenjara akiabt aksinya, namun mendapatkan hukuman berupa menjauh dari Raja sepanjang 500 meter dan tidak diperbolehkan untuk membawa telur di depan umum kecuali untuk makan.
Patrick tertawa ketika mendapatkan hukuman tersebut, bahkan menyebut aturan itu lucu, dilansir New York Post, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Ironi Pasca-kepemimpinan Raja Charles III, Ribuan Pekerja Mengganggur
Ia menceritakan, usai melancarkan aksinya, kerumunan orang yang berada di acara tersebut meneriakinya untuk dibunuh dan kepalanya harus dipenggal lalu ditaruh di kawat berduri. Tetapi Patrick tidak takut, karena dia tahu apa itu fasisme.
[caption id="attachment_294347" align="alignnone" width="640"]
Momen Raja Charles III dilempar telur saat menghadiri sebuah acara di York, Inggris bagian utara, Rabu (9/11/2022) waktu setempat. (Foto: The Times)[/caption]
“Orang-orang mencabik-cabik rambut saya, mereka meludahi saya. Orang-orang kehilangan akal. Saya melakukan apa yang saya lakukan karena saya tidak percaya pada raja, saya percaya pada kesetaraan semua orang," ujar Patrick.
Diketahui, Raja Charles dan Camilla berkunjung ke York untuk melakukan kunjungan khusus ke katedral kota yang di mana patung ibunya, Ratu Elizabeth II, diresmikan.
Baca juga: Fakta Penobatan Raja Charles III yang Resmi Dijadwalkan pada 2023
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Patrick Thelwell (23) merupakan aktivis iklim. Dia langsung diringkus setelah melempar telur yang hampir mengenai Raja Charles.
Dia tidak dipenjara akiabt aksinya, namun mendapatkan hukuman berupa menjauh dari Raja sepanjang 500 meter dan tidak diperbolehkan untuk membawa telur di depan umum kecuali untuk makan.
Patrick tertawa ketika mendapatkan hukuman tersebut, bahkan menyebut aturan itu lucu, dilansir New York Post, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Ironi Pasca-kepemimpinan Raja Charles III, Ribuan Pekerja Mengganggur
Ia menceritakan, usai melancarkan aksinya, kerumunan orang yang berada di acara tersebut meneriakinya untuk dibunuh dan kepalanya harus dipenggal lalu ditaruh di kawat berduri. Tetapi Patrick tidak takut, karena dia tahu apa itu fasisme.
[caption id="attachment_294347" align="alignnone" width="640"]
Momen Raja Charles III dilempar telur saat menghadiri sebuah acara di York, Inggris bagian utara, Rabu (9/11/2022) waktu setempat. (Foto: The Times)[/caption]“Orang-orang mencabik-cabik rambut saya, mereka meludahi saya. Orang-orang kehilangan akal. Saya melakukan apa yang saya lakukan karena saya tidak percaya pada raja, saya percaya pada kesetaraan semua orang," ujar Patrick.
Diketahui, Raja Charles dan Camilla berkunjung ke York untuk melakukan kunjungan khusus ke katedral kota yang di mana patung ibunya, Ratu Elizabeth II, diresmikan.
Baca juga: Fakta Penobatan Raja Charles III yang Resmi Dijadwalkan pada 2023
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan
