Pantau - Ledakan bom terjadi di daerah sibuk Istanbul, Turki, Minggu (13/11/2022). Akibatnya, enam orang tewas dan 81 lainnya luka-luka.
Dilansir BBC, menurut Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, ledakan terjadi sekitar pukul 16:20 waktu setempat (13:20 GMT) di jalan perbelanjaan di daerah Taksim Square.
Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan ledakan itu diduga serangan teroris yang dilakukan oleh seorang wanita.
"Kami anggap pelakunya wanita yang meledakkan bom itu," kata Oktay.
Baca juga: Enam Orang Tewas dan 81 Luka-luka Akibat Ledakan Bom di Istanbul Turki
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan para pelaku akan dihukum. "Turki tidak akan tunduk pada terorisme. Kami akan mengidentifikasi semua yang bertanggung jawab atas serangan itu," ujar Erdogan.
"Pelaku peristiwa di Jalan Istiklal akan dihukum sebagaimana mestinya," tegasnya.
Wartawan BBC Orla Guerin, yang berada di daerah itu, mengatakan ada banyak polisi di sekitar Jalan Istiklal, yang telah ditutup. Helikopter berputar-putar di atas kepala saat ambulans bolak-balik.
Banyak pemilik toko yang berdiri di ambang pintu mereka di jalan yang biasanya ramai.
Saksi mata Cemal Denizci mendengar ledakan tersebut. "Saya melihat tiga atau empat orang di tanah," katanya kepada AFP.
"Orang-orang berlarian panik... Ada asap hitam. Suaranya sangat keras, hampir memekakkan telinga," katanya.
Jalanan yang biasanya dipadati pembeli itu sebelumnya menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri pada 2016.
Dilansir BBC, menurut Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, ledakan terjadi sekitar pukul 16:20 waktu setempat (13:20 GMT) di jalan perbelanjaan di daerah Taksim Square.
Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan ledakan itu diduga serangan teroris yang dilakukan oleh seorang wanita.
"Kami anggap pelakunya wanita yang meledakkan bom itu," kata Oktay.
Baca juga: Enam Orang Tewas dan 81 Luka-luka Akibat Ledakan Bom di Istanbul Turki
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan para pelaku akan dihukum. "Turki tidak akan tunduk pada terorisme. Kami akan mengidentifikasi semua yang bertanggung jawab atas serangan itu," ujar Erdogan.
"Pelaku peristiwa di Jalan Istiklal akan dihukum sebagaimana mestinya," tegasnya.
Wartawan BBC Orla Guerin, yang berada di daerah itu, mengatakan ada banyak polisi di sekitar Jalan Istiklal, yang telah ditutup. Helikopter berputar-putar di atas kepala saat ambulans bolak-balik.
Banyak pemilik toko yang berdiri di ambang pintu mereka di jalan yang biasanya ramai.
Saksi mata Cemal Denizci mendengar ledakan tersebut. "Saya melihat tiga atau empat orang di tanah," katanya kepada AFP.
"Orang-orang berlarian panik... Ada asap hitam. Suaranya sangat keras, hampir memekakkan telinga," katanya.
Jalanan yang biasanya dipadati pembeli itu sebelumnya menjadi sasaran pelaku bom bunuh diri pada 2016.
- Penulis :
- Aries Setiawan
